SOLOPOS.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika menghadiri undangan acara peresmian Kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA/HO-Polri)

Solopos.com, JAKARTA — Irjen Pol Teddy Minahasa yang baru ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Dugaan itu diungkapkan anggota Komisi III DPR dari PDIP, Arteria Dahlan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membenarkan pihaknya menemukan bukti Irjen Pol Teddy Minahasa menjual kembali narkoba hasil sitaan jajarannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun Kapolri tidak bersedia berbicara panjang dan menyerahkan wartawan bertanya kepada Kapolda Metro Jaya yang mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Kapolri: Tak Ada Ampun, Polisi Terlibat Narkoba dan Judi Kami Sikat!

Ekspedisi Mudik 2024

“Tentang dugaan menjual narkoba, kami sudah dapatkan (bukti) itu. Tapi biar secara teknis nanti Pak Kapolda Metro yang menjelaskan,” ujar Kapolri saat mengakhiri jumpa persnya di Mabes Polri, Jumat (14/10/2022), seperti dikutip Solopos.com dari Breaking News Kompas TV.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, mengungkapkan Irjen Pol Teddy Minahasa diduga terlibat dalam peredaran narkoba di Tanah Air.

“Iya informasinya seperti itu. Diduga menjualnya kepada seorang yang disebut Mami Linda. Kita semua sudah tahu lah siapa itu Linda. Kami sebenarnya mendengar isu seperti ini sejak lama, cuma eksekusinya yang lambat,” ujar anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, seperti dikutip Solopos.com dari Breaking News KompasTV, Jumat.

Baca Juga: Penangkapan Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Berawal dari Polda Metro Jaya

Arteria Dahlan menyayangkan hal seperti ini terjadi di Polri. Susah diterima akal, seorang jenderal polisi yang seharusnya memimpin penegakan hukum mengkonsumsi sekaligus memperjualbelikan narkoba.

Arteria yang merupakan politikus PDIP mengaku desas desus jual beli narkoba di lingkungan Polri selama ini sudah sering ia dengar.

Baca Juga: Kapolda Jatim Teddy Minahasa Positif Narkoba, Diduga Jual 5 Kg Sabu-Sabu

“Karena itu sejak lama saya mendesak agar gelar perkara kasus-kasus narkoba berskala besar itu dilakukan di depan Komisi III, agar kami bisa ikut mengawasi. Kan kita tidak tahu apakah benar narkoba yang disita itu benar-benar dimusnahkan atau malah dijual kembali oleh polisi yang mengurusi itu. Oleh karena kami mendesak agar Kapolri transparan tentang hal ini,” ujarnya.

Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Jatim pada 10 Oktober 2022 lalu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022.

Baca Juga: Dicopot sebagai Kapolda Jatim, Ini Pernyataan Kontroversial Irjen Nico Afinta

Posisi Kapolda Jatim itu sebelumnya diduduki Irjen Nico Afinta yang dicopot setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 penonton seusai laga Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya