SOLOPOS.COM - Jenderal Pol Sutarman (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Warga Sukoharjo patut berbangga. Salah seorang putra terbaik Kota Makmur, Komjen Pol. Sutarman, secara resmi ditetapkan sebagai Kapolri menggantikan Komjen Pol. Timur Pradopo dalam rapat paripurna DPR, Selasa (22/10/2013). Pria kelahiran Dukuh Dayu RT 003/RW 011 Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo ini, disetujui secara aklamasi seusai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI pada Kamis pekan lalu (17/10/2013).

Ketua Komisi III Pieter Zulkifli menyampaikan harapannya terhadap Komjen Pol. Sutarman agar dapat meningkatkan citra dan wibawa Polri. “Komisi III DPR menyetujui untuk mengangkat calon Kapolri dengan harapan dapat bersungguh-sungguh dan mampu meningkatkan citra dan wibawa lembaga Polri sebagai alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dam ketertiban, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Pieter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Komisi III DPR juga sempat meminta masukan dan tanggapan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengenai rekam jejak terkait kinerja Sutarman selama di kepolisian. Kedua lembaga tersebut menyatakan Sutarman sebagai sosok yang dinilai tepat untuk menjabat sebagai Kapolri.

Ekspedisi Mudik 2024

Seusai menghadiri penetapannya pada rapat paripurna, Sutarman mengatakan akan menyelesaikan kasus-kasus yang belum berhasil diungkap Polri. Menurutnya, sampai dengan tahun 2013 ini Polri sudah berhasil mengungkap sekitar 56% kasus di Bareskrim.

Meskipun demikian, Sutarman masih belum merasa puas dengan pencapaian tersebut dan berupaya untuk memaksimalkan kinerja Polri untuk mengungkap kasus-kasus lainnya.

“Target tentu diatas 56%, tapi masih belum tercapai karena banyaknya kasus-kasus yang masuk ke Bareskrim,”ujarnya ketika dijumpai seusai menghadiri rapat paripurna dengan agenda penetapannya sebagai Kapolri.

Terkait kasus Bunda Putri, Sutarman mengaku siap bekerja sama dengan penegak hukum lainnya dalam mengungkap sosok wanita yang diduga memiliki kedekatan dengan beberapa pejabat penting itu.

“Jika pihak penegak hukum lainnya membutuhkan bantuan Polri untuk menghadirkan Bunda Putri untuk kepentingan hukum, maka kami siap membantu,”terangnya.

Seperti diberitakan Solopos.com beberapa waktu lalu, Sutarman lahir di Sukoharjo 55 tahun silam pada 5 Oktober 1957. Sulung lima bersaudara ini bukan berasal dari keluarga kaya. Keluarganya adalah seorang petani sederhana. Hingga saat ini pun, ayahnya, Pawiro Miharjo, masih bercocok tanam dan memelihara ternak. Rumah masa kecil itu pun saat ini dihuni oleh ayah, ibu tiri dan anak angkat kedua orang tuanya tersebut.

Para tetangga Kabareskrim Mabes Polri ini mengaku, Sutarman adalah sosok pekerja keras. Sejak masih duduk di bangku SMP, ia sudah nyambi bekerja mengusung bambu untuk dijual. Kendati berasal dari keluarga sederhana, semangat bersekolah Sutarman muda cukup besar. (Dian Dewi P/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya