SOLOPOS.COM - Komjen Pol. Budi Gunawan di DPR. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kapolri baru selangkah lagi dijabat Tito Karnavian, dan Budi Gunawan dikabarkan akan jadi Kepala BIN.

Solopos.com, JAKARTA — Dua kali Komjen Pol. Budi Gunawan gagal menjadi Kapolri, kini muncul rumor bahwa dirinya digadang-gadang menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggeser Sutiyoso. Bergulirnya opini pencalonan Budi sebagai kepala BIN beriringan langsung dengan ditunjuknya Komjen Pol. Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Bergulirnya rumor Komjen Pol. Budi Gunawan yang akan menjadi orang nomor satu di BIN itu rupanya disambut antusias oleh Fraksi Partai Gerindra. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, menganggap bagus adanya rumor Budi yang akan menggeser Sutiyoso sebagai kepala BIN.

“Bagus itu kalau terjadi. Saya kira untuk BIN kan dulu juga pernah ada Pak Sutanto, mantan Kapolri, pernah memegang jabatan itu,” ujar Wenny.

Menurutnya, sangat cocok jika Kepala BIN dari kepolisian melihat di Polri juga memiliki badan intelijen kepolisian. Apalagi adanya faktor usia calon Kapolri yang dinilai sangat muda, sehingga rumor ditunjuknya Budi sebagai kepala BIN adalah kebijaksanaan yang baik.

Lagipula, lanjut Wenny, setelah terjadi pergantian Kapolri dari Jenderal Badrodin Haiti kepada Komjen Pol. Tito Karnavian, akan lebih pas jika ada pendamping baru untuk Kapolri. “Terlalu jauh jarak angkatan antara Kapolri dengan Wakapolri, walaupun itu tidak perlu dipermasalahkan. Cuma mungkin ya di perasaan saja. Itu yang saya lihat,” jelasnya.

“Dan BG [Budi Gunawan] kemampuan intelijennya bagus, dia suka nulis tulisan intelijen di majalah-majalah dulu itu, jadi cocok lah itu [posisi kepala BIN],” tambahnya.

Kendati demikian, Wenny tak menampik adanya kegaduhan baru jika jabatan KaBIN diberikan kepada senior Polri. “Itu ?bisa saja terjadi. Tapi kan mereka selevel menteri, pembantu presiden, jadi presiden yang punya hak prerogatif itu, mungkin tanya ke pemerintah itu, nanti kegaduhan baru lagi, dan ingat satu, selalu meminta, walaupun tidak tertulis seolah-oleh BIN jatahnya tentara, karena waktu pak Sutanto juga masuk juga ke situ, itu jg tdk lama kurang lebih setahun selesai,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya