SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) membantah penyidik Mabes Polri melakukan penekanan pada Wiliardi Wizar untuk mengkondisikan penahanan Antasari Azhar.

“Masa sih dia seorang Kombes diperiksa AKP atau Kompol, bisa dipaksa?” kata Kapolri ketika membuka Workshop Polri bertajuk ‘Membuka Ruang Transparansi Publik menyongsong UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik’ di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (11/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara itu dihadiri Kabid Humas seluruh Polda di Indonesia. Selain itu hadir pejabat tinggi Polri dan pengacara Todung Mulya Lubis serta Koordinator Kontras Usman Hamid.

Penyidik, tegas Kapolri, mempunyai rekaman saat dilakukan pemeriksaan terhadap Wiliardi. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11) kemarin, Williardi yang menjadi terdakwa pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen menyatakan polisi mengkondisikan penahanan Antasari dengan mengubah BAP-nya.

Lalu siapa yang memerintahnya untuk mengubah BAP? ”Oleh karena yang ngomong bintang dua, ya Kapolri-lah. Pimpinan saya, ya Kapolri-lah,” kata Wiliardi.

Wiliardi juga menyeret nama Irjen Pol Hadiatmoko dan Kombes Pol M Iriawan. Kedua orang itu menurut Wiliardi telah menekannya dalam proses pemeriksaan.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya