SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Polisi memastikan pelaku pembacokan yang meneror warga Jogja beberapa hari terakhir merupakan orang baru.

Kapolresta Jogja Kombespol Mustaqim menjelaskan, ada kemiripan modus kejahatan penusukan yang terjadi belakangan ini dengan pola kejahatan beberapa waktu lalu diwilayah DIY. Pelaku melakukan tindak kejahatan dengan cara melukai korban tidak didasari motivasi yang jelas. Bahkan, dari hasil penyelidikan sementara, dimungkinkan antara korban pelaku tidak ada persoalan yang menjadi dasar tindak kejahatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pola kejahatan itu pernah meneror warga DIY sekitar setahun silam. Saat itu pelaku menyasar korban yang berkendara seorang diri dan melintas di jalan sepi. Pelaku kerap beroperasi menjelang malam dan dini hari. Sementara pada kasus penusukan yang terjadi belakangan ini juga menyasar pada korban dalam kondisi seorang diri. Dalam tindakannya pelaku dimungkinkan tidak memiliki motivasi yang kuat selain melukai korban dengan menggunakan senjata tajam.

Kendati polisi melakukan analisa ada kemiripan pola tindak kejahatan antara keduanya, namun Kapolresta Jogja Kombespol Mustaqim menjelaskan pelaku kejahatan tersebut berbeda. Sebelumnya sejumlah pihak menilai pelaku atas peristiwa tersebut adalah orang yang sama. Dugaan itu didasarkan pada kemiripan pola kejahatan. Ada juga pihak lain yang menduga peristiwa itu merupakan ulah dari kelompok geng nakal.

Menurut Mustaqim, pelaku pada tindak kejahatan serupa pada 2010 itu diketahui telah meninggal dunia. Mustaqim mengaku tidak memiliki data detail mengenai persoalan tersebut. Dia mengaku hanya memperoleh laporan tersebut dari anggotanya yang tengah melakukan penyelidikan. “Kami prediksikan pelakunya berbeda antara peristiwa sekarang dengan peristiwa serupa yang dulu itu, karena sesuai informasi pelaku yang dulu sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Menurut Mustaqim, selain mendapatkan perhatian dari Mabes Polri, Polda DIY juga terjun langsung untuk melakukan pemantauan. “Dari polda sudah mengambil alih, selain itu dari Mabes juga memberikan atensi atas peristiwa ini. Kalau ditanya apa komitmen kami ya menangkap pelaku,” katanya ditemui di Mandalakrida Rabu (7/9).(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya