SOLOPOS.COM - Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda SIK. (Antaranews.com)

Solopos.com, MEULABOH — Granat yang meledak di rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, jenis granat nanas.

Hal itu disampaikan Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda. Ledakan granat di rumah anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani terjadi pada Senin (8/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hasil lab sudah keluar, jenis granatnya nanas,” kata Kapolres Andrianto Argamuda di Meulaboh, Sabtu (15/8/2020).

Unjuk Rasa Antipemerintah Digelar di Korsel Saat Pendemi Corona

Menurut Kapolres, jenis granat diketahui setelah pihaknya mendapatkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Polri Medan, Sumatera Utara.

Dilansir dari Antaranews.com, sebuah ledakan terjadi rumah milik anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani di Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat. Rumah tersebut diduga dilempar bahan peledak diduga jenis granat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, serpihan diduga berasal dari bahan peledak jenis granat tersebut merusak bagian kaca rumah. Ledakan juga mengejutkan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

Hebat! 50 Orang Kibarkan Bendera Merah-Putih Raksasa di Gunung Sepikul Sukoharjo

Kapolres Aceh Barat juga menambahkan, untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya juga sudah memeriksa sebanyak 20 orang lebih saksi. Guna dimintai keterangan terkait perkara tersebut.

Tidak Punya Musuh

Namun terhadap motif pelemparan granat tersebut, Kapolres mengaku belum bisa memastikan penyebabnya. “Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan. Dalam bulan depan perkembangan lebih bagus lagi,” pungkas Kapolres.

Sementara Ahmad Yani mengaku selama ini tidak mempunyai musuh. Baik secara lembaga maupun pribadi. “Selama ini secara pribadi saya tidak pernah memiliki musuh, kalau secara jabatan saya tidak tahu,” ujar Ahmad Yani.

Kronologi Pria Bawa Parang Nekat Masuk ke Polres Jember

Menurut dia, sejak menjadi anggota legislatif dirinya sudah banyak menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota DPRK Aceh Barat.  Ahmad Yani menduga peristiwa pelemparan granat ke rumahnya, karena ada pihak yang tidak senang terhadapnya.

“Mungkin ada pihak yang kurang senang, tetapi tidak tahu siapa. Yang pasti, saya tidak menuduh siapa-siapa dalam hal ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya