Semarang (Espos)–Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang mengatakan, bom rakitan yang meledak di pintu Gereja Katjolik Kristus Raha, Gawok, Gatak, Sukoharjo dan temuan bom di depan Mapolsek Pasar Kliwon, Solo merupakan tindak terorisme.
“Saat ini masih kita selidiki, namun yang jelas itu kegiatan terorisme karena meresahkan masyarakat,” jelas Irjen Edward Aritonang di Mapolda Jateng, Rabu (8/12).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bom rakitan tersebut serta barang bukti lainnya, lanjut Kapolda sudah dibawa ke Labfor Polda Jateng. “Dilihat daya ledaknya maka bom tersebut masuk kategori ‘low eksplosive’,” ungkap Kapolda Jateng.
Lantas siapa pelaku aksi teror yang meresahkan ini, Kapolda menyatakan, belum diketahui siapa pelakunya dan masih terus diselidiki termasuk motifnya.
Kendati demikian Kapolda meminta masyarakat tidak resah dengan kejadian tersebut. Karena polisi sudah melakukan langkah antisipasi. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menambah jumlah personel. Terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kita terus melakukan antisipasi guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” tegas Kapolda.
oto