SOLOPOS.COM - Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, KLATEN -- Sebanyak 420 anggota polisi siap dikerahkan ke lereng Gunung Merapi. Ratusan anggota itu akan mem-back up sukarelawan dalam memperlancar skenario evakuasi orang dan hewan ternak saat menghadapi erupsi Gunung Merapi.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen (Pol) Ahmad Luthfi, mengatakan penanganan evakuasi di lereng Gunung Merapi mengandalkan kearifan lokal yang berkembang di kawasan rawan bencana III (KRB III).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berbekal cara seperti itu, sukarelawan yang ada di lereng Gunung Merapi bakal menjadi garda terdepan dalam proses evakuasi. Sedangkan, polisi hanya mem-back up tahap evakuasi di lereng Merapi tersebut.

Rumah Karantina Covid-19 di Beberapa Desa di Sukoharjo Mulai Ditutup, Sepi Peminat?

"Sukarelawan yang mengetahui medan di sini. Makanya perlu kearifan lokal," kata Irjen (Pol) Ahmad Luthfi, saat ditemui wartawan di barak pengungsian di Balerante, Kemalang, Klaten, Rabu (11/11/2020).

Ahmad Luthfi mengatakan polisi juga akan memprioritaskan pengamanan tahap evakuasi di jalur evakuasi lereng Merapi. Termasuk evakuasi warga dan evakuasi hewan ternak.

"Sebanyak 420 anggota polisi siap disebar [di jalur evakuasi]. Soal keamanan hewan ternak dan para pengungsi, polisi sudah sepakat dengan sukarelasan [saling menjaga]. Nanti akan diawasi semua [termasuk mencegah terjadinya aksi pencurian hewan ternak di lereng Gunung Merapi]," ujarnya

BPN Wonogiri Tuntaskan 7.825 Sertifikasi Tanah Dalam PTSL 2020

Skenario Pengungsian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar, mengatakan skenario pengungsian, baik orang atau pun hewan ternak, bakal dilakukan secara mandiri.

Hal itu sejalan dengan penjelasan Kapolda yang menyebut polisi hanya mem-back up evakuasi di lereng merapi. Dia menjelaskan konsep evakuasi secara mandiri sudah dipahami masyarakat.

Sejumlah desa yang tergolong rawan bencana sudah menjalin komunikasi dengan beberapa desa lain untuk dijadikan sebagai tempat evakuasi akhir.

Prediksi Bahaya Erupsi Merapi ke Barat, Warga Sudah Siap?

Beberapa desa di lereng Gunung Merapi yang tergolong rawan bencana, seperti di Desa Balerante, Desa Sidorejo, dan Desa Tegalmulyo. Seluruhnya berada di Kecamatan Kemalang, Klaten.

"Jika benar-benar terjadi erupsi, sudah ada skenario pengungsian. Evakuasi dilakukan mandiri. Nanti juga sudah ada konsep desa paseduluran. Misalnya di Tegalmulyo itu berada di Demakijo [Kecamatan Karangnongko]," kata Sip Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya