SOLOPOS.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin (25/4/2022) petang, membenarkan adanya penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini pilot maskapai Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mahrtens, belum berhasil dibebaskan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru dari tangan KKB membutuhkan proses.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Tidak mudah membebaskan sandera yang berada di tangan KKB karena bila tidak diperhitungkan benar-benar dapat menimbulkan korban jiwa,” kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Papua, Selasa (14/3/2023).

Dia mengatakan butuh kehati-hatian dalam proses pembebasan agar semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada korban.

Saat ini, katanya, pencarian terus dilakukan di beberapa kabupaten yang saling berbatasan mengingat luas wilayah serta kondisi geografis sehingga sangat dibutuhkan ketelitian.

Pihaknya mengalami kesulitan karena sandera dibawa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain oleh KKB.

Kapolda mengatakan, pencarian dilakukan di sekitar Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Jayawijaya dan Yahukimo karena memang wilayahnya saling terhubung.

“Yang pasti TNI-Polri terus berupaya membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air itu dalam keadaan selamat,” kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pilot Philip Mark Mahrtens disandera sejak 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Egianus Kogoya dan kelompoknya mengklaim sebagai pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dan menyandera pilotnya.

Polda Papua menyatakan Egianus Kogoya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksi kekerasan yang dilakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya