SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel memastikan ledakan yang terjadi di Mako Brimob Srondol bersumber dari gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer hasil temuan warga. Ledakan itu bukan sabotase.

Dalam gudang tersebut, katanya, terdapat sekitar 30 bahan peledak yang paling banyak berjenis granat. “Pada sekitar 07.00 WIB tadi ada ledakan-ledakan. Namun, ada satu ledakan besar,” kata Rycko melalui siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini lokasi kejadian sedang dilakukan pendinginan dan dipastikan aman dan kemudian dilanjutkan olah tempat kejadian prkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Sejauh ini, akunya, belum bisa diduga penyebabnya ledakan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, tambahnya, berdasarkan pantauan kamera closed cirkuit television (CCTV) yang telah disaksikan, Rycko menjamin ledakan itu bukan terjadi karena sabotase. Rycko memastikan  penyimpanan bahan peledak dan granat temuan warga tersebut telah sesuai SOP.

Dia juga mengatakan bahwa lokasi penyimpanan bahan peledak temuan warga itu cukup jauh dari lokasi gudang amunisi milik Brimob.

Saat ini, petugas kepolisian menyisir sekitar TKP untuk memastikan dampak ledakan yang ditimbulkan. Beberapa rumah warga yang terdampak dijamin akan langsung diperbaiki hari itu juga oleh Polda Jateng.

Ada satu anggota dari Brimob yang menjadi korban akibat terkena dampak ledakan, seperti pecahan kaca dan material lainnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya