Rabu, 8 Juni 2011 - 18:25 WIB

Kapolda dukung Karanganyar soal sekolah tak hormat bendera

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Kapolda Jawa Tengah Irjen Edward Aritonang menyatakan dukungannya, akan upaya Pemerintah Kabupaten Karangayar, untuk menyelesaikan permasalahan sekolah yang menolak hormat kepada bendera merah putih. Menurut Kapolda, di Solo, Rabu (8/6) pembicaraan harus dilakukan seluruh pihak yang berkepentingan, agar didapatkan solusi bagi permasalahan tersebut. Edward mengingatkan, bahwa menghormat bendera telah diatur dalam Undang-Undang, dan merupakan kewajiban bagi Warga Negara Indonesia. Dia menambahkan, permasalahan tersebut merupakan hal sensitif, sehingga harus diselesaikan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Sebelumnya, dua sekolah di Karanganyar, terancam ditutup jika tetap menolak menghormat bendera Merah Putih, dan menyanyikan lagu kebangsaan. Pengurus kedua sekolah tersebut berkeyakinan, menghormat benda mati, termasuk bendera, adalah perbuatan syirik. Kedua sekolah itu adalah SMP Al Irsyad di Kecamatan Tawangmangu, dan SD Islam Sains dan Teknologi (SD-IST) Al Albani di Kecamatan Matesih. Kedua sekolah tersebut tidak mengadakan upacara bendera di setiap hari Senin, seperti layaknya sekolah lainnya.

Advertisement

Tentang keengganan dua sekolah, yang tak mau menghormat bendera, juga telah diketahui Bupati Karanganyar Rina Iriani, yang kemudaian melakukan langkah pembinaan dan mediasi. Pemkab bahkan mengancam izin operasional sekolah bersangkutan akan dicabut, jika nantinya setelah mendapat pembinaan, tetap tak mau mengindahkan ketentuan pendidikan, yang berlaku di Indonesia. [SPFM/Lia]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif