SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemasangan jaringan listrik PLN. (Dok. PLN)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan alasan kenaikan tarif pelanggan PLN 3.000 VA ke atas untuk menjaga daya beli masyarakat yang rentan akibat gejolak harga komoditas pada tahun ini.

Kenaikan TDL bagi pelanggan menengah ke atas itu bakal dialihkan untuk menutup beban kompensasi dan subsidi pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mencapai Rp44,1 triliun pada tahun ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ihwal kapan kenaikan TDL pelanggan 3.000 VA ke atas itu, Sri meminta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan PT PLN untuk segera menyiapkan tahapan implementasi kebijakan tersebut.

“Pelanggan listrik di atas 3.000 VA dilakukan penyesuaian untuk itu nanti tolong tanya ke PLN persiapannya dan Menteri ESDM mengenai kapan langkah-langkah itu [diimplementasikan],” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Sri memastikan alokasi subsidi dan kompensasi energi lewat perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 relatif tinggi.

Baca Juga: Tarif Pelanggan PLN 3.000 VA Naik, Begini Alasan Pemerintah

Dia berharap kenaikan alokasi itu dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang masih pada tahap awalan.

“Alokasi subsidi dan kompensasi naik luar biasa besar Rp350 triliun di atas Rp154 triliun yang disediakan APBN saat ini, itu semua untuk melindungi rakyat dan ekonomi agar bisa bertahan di dalam situasi goncangan global,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengkhawatirkan manuver pemerintah itu bakal menambah beban industri tekstil dalam negeri yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19.

“Sebetulnya kita harus korek lagi alasan PLN harus menaikkan harga listrik, sampai saat ini PLN belum terbuka kepada pelanggannya, meskipun dalam beberapa kesempatan kita sudah tanyakan berkali-kali,” kata Redma melalui pesan WhatsApp, Kamis (19/5/2022).

Malahan, Redma mengatakan kenaikan TDL sering tanpa disertai dengan perbaikan pada kualitas layanan.

Baca Juga: PLN Sabet 4 Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2022

Dalam sebulan, kata dia, rata-rata terjadi lima kali trip dengan rentan waktu lima hingga satu menit. Dia menyesalkan kualitas layanan listrik tidak selalu mengikuti kenaikan TDL.

“Bahkan pelanggan premium yang harga per kWh-nya jauh di atas pelanggan biasa masih harus mengalami trip,” tuturnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Kapan Tarif Listrik Pelanggan 3.000 VA Naik? Ini Kata Sri Mulyani

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya