SOLOPOS.COM - Kawasan Alun-alun Satya Negara sepi dan lengang karena Pemkab Sukoharjo masih meliburkan aktivitas CFD guna mengantisipasi penyebaran virus Corona. Foto diambil Minggu (28/6/2020). (Solopos/Indah Septiyaning Wardhani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Nasib Car Free Day atau CFD di Kabupaten Sukoharjo belum jelas kapan bakal diaktifkan kembali sejak diberhentikan Maret tahun lalu.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, mengatakan, protokol kesehatan masih berlaku seperti jaga jarak bagi pengendara sepeda motor di trafficlight, pengawasan penumpang angkutan umum dan bus, juga penutupan sementara CFD di semua wilayah di Sukoharjo. Dishub Sukoharjo menerapkan pengetatan tersebut mengingat kondisi sekarang masih pandemi virus Corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“CFD masih ditutup sementara, belum boleh dibuka karena memang larangan kerumunan massa. Petugas Dishub Sukoharjo sudah sering melakukan patroli bersama tim gabungan di beberapa titik kerumunan CFD,” ujarnya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Harga Daging Ayam Sumbang Inflasi Kota Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan CFD dan kegiatan kerumunan massa di Alun-Alun Satya Negara dan wilayah lain masih dilarang karena pandemi virus Corona. Pelanggaran protokol kesehatan akan mendapat tindakan tegas dari petugas. Salah satunya pembubaran paksa kegiatan kerumunan massa.

Sebagai antisipasi pelanggaran maka petugas melakukan pemantauan rutin secara ketat. Penutupan area CFD dilakukan demi menghindari kerumunan massa sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona.

“CFD masih tidak boleh karena pandemi virus Corona belum berakhir. Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo tetap dipantau. Kerumunan massa dilarang disana,” ujarnya.

Meski diterapkan larangan CFD namun Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo tetap dibuka untuk umum sebagai fasilitas masyarakat. Tidak ada penutupan tempat mengingat Alun-Alun Satya Negara sebagai ruang terbuka. Larangan diterapkan berupa kegiatan kerumunan massa di Alun-Alun Satya Negara untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, CFD sudah satu tahun terakhir masih dilarang. Meski demikian pihaknya masih sering menemukan pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah fasilitas umum masyarakat. Termasuk di kawasan Solo Baru Grogol sebagai pusat bisnis.

“Di Solo Baru Grogol saat hari Minggu meski tidak ada CFD tapi banyak warga berolahraga melanggar protokol kesehatan. Mereka tetap kami ingatkan untuk tetap memakai masker dan jaga jarak. Sebab dua pelanggaran ini paling sering kami temukan,” lanjutnya.

Selama belum dibuka lokasi CFD mendapat pemantauan ketat dari tim gabungan Satgas Covid-19. Petugas yang terlibat seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo. Beberapa lokasi dipantau ketat seperti di Jalan Veteran Sukoharjo atau di depan Alun Alun Satya Negara.

Baca Juga: Begini Skenario Evakuasi Warga Jika Tsunami 29 Meter Terjang Wonogiri

Tempat tersebut selalu diserbu warga saat hari Minggu untuk melakukan kegiatan olahraga. Selain itu, banyak pula pedagang dadakan sengaja mangkal untuk berdagang. “CFD masih diliburkan, kalau warga sekedar olahraga masih diperbolehkan dengan mematuhi protokol kesehatan,” lanjutnya.

Kegiatan aktivitas masyarakat berolahraga khususnya pesepeda terus mengalami peningkatan di lokasi Alun Alun Satya Negara. Mereka akan mendapat pembinaan dari petugas apabila tidak menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker dan jaga jarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya