SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Bagi penyintas Covid-19 tentu muncul pertanyaan kapan bisa dapat vaksin booster setelah dinyatakan positif?  padahal vaksin dosis ketiga ini dianggap penting untuk meningkatkan antibodi secara penuh agar terhindar dari Covid-19.

Ya, meski pun pernah positif Covid-19 mereka tetap harus dapat vaksin booster. Pertanyaannya kapankah waktu yang tepat? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menjawab hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bagi masyarakat penyintas Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit (bergejala ringan) bisa mendapatkan vaksinasi booster sebulan setelah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Studi Ungkap Bagaimana Covid-19 Memengaruhi Otak

Namun hal berbeda diterapkan pada penyintas Covid-19 yang dirawat di rumah sakit (gejala berat). Bagi mereka, untuk dapat vaksin booster mereka perlu menunggu setidaknya 3 bulan setelah dinyatakan sembuh.

Mengutip laman Bisnis.com pada Selasa (8/3/2022), dari data yang dirilis oleh @kemenkes_ri, vaksin booster heterolog sendiri merupakan vaksin yang disuntikan dengan menggunakan jenis vaksin berbeda dari vaksinasi dosis pertama dan kedua. Sedangkan Vaksin booster homolog adalah vaksin booster yang disuntikan dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dari vaksinasi dosis primer pertama dan kedua.

Jenis vaksin booster heterolog Covid-19 yang tersedia bagi masyarakat umum yaitu, dua dosis Astrazaneca dan setengah dosis Moderna, dua dosis Astrazaneca dengan setengah dosis Pfizer, dua dosis Sinovac dengan setengah dosis Moderna, dan dua dosis Sinovac dengan setengah dosis Pfizer.

Sementara sebelumnya, panduan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, mereka yang positif Covid-19 bisa mendapatkan booster vaksin setelah selesai melakukan isolasi (disarankan lima hari penuh) dan gejala telah membaik, yang berarti telah bebas demam selama 24 jam.

Baca Juga: Ini Penyebab Orang Tidak Kena Covid-19 di Tengah Gempuran Pandemi

Namun, berdasarkan laporan beberapa dokter, penyintas disarankan menunda vaksinasi selama 30, 60, atau bahkan 90 hari sebelum mendapatkan booster. “Jika Anda telah divaksinasi dan kemudian mendapatkan infeksi Covid-19, infeksi itu sebenarnya memiliki peran yang mirip dengan booster,” kata direktur medis di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital di Lake Forest, Illinois, Michael Bauer, MD seperti dikutip dari Health dan Antara, belum lama ini.

Data dari awal pandemi menunjukkan, orang tidak mungkin langsung terinfeksi kembali. Satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, mengamati orang-orang yang memiliki Covid-19 setelah Januari 2020. Para peneliti mengikuti orang-orang itu dari waktu ke waktu dan menemukan, kemungkinan mereka mendapatkan infeksi Covid-19 lagi dalam 90 hari sangat rendah.

Hal ini karena tubuh mengembangkan antibodi untuk membantu melawan virus.  Tetapi sekarang ini di tengah hadirnya varian Omicron, belum jelas seberapa protektif infeksi sebelumnya terhadap serangan Covid-19 di masa depan. Para ahli kesehatan mengaku masih kekurangan data.

Baca Juga:  Apakah Susu Sapi Efektif Melawan Covid-19? Ini Penjelasannya

Sebuah studi yang belum ditinjau meneliti infeksi ulang Covid-19 di Afrika Selatan. Berdasarkan data populasi, peneliti menemukan bukti yang menunjukkan Omicron mampu lolos dari kekebalan dari infeksi sebelumnya.

Secara terpisah, sebuah laporan dari Imperial College London (juga belum ditinjau oleh rekan sejawat) memperkirakan risiko infeksi ulang 5,4 kali lebih besar akibat Omicron dibandingkan dengan Delta.  Jadi, sesuai panduan CDC, orang yang memiliki Covid-19   sebelum mendapatkan dosis booster, maka harus melanjutkan dan mendapatkan suntikan tambahan setelah masa isolasi mereka selesai.

“CDC mengatakan tidak ada interval pasti Anda perlu menunggu setelah Anda pulih dari penyakit akut Anda untuk mendapatkan dosis booster Anda,” ujar profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, William Schaffner, MD.

Dokter spesialis penyakit menular di McGovern Medical School di UTHealth Houston dan Children’s Memorial Hermann Hospital, Michael Chang, MD, menuturkan, selama Anda memenuhi syarat untuk vaksin dan booster, maka panduannya sama. Dia bahkan menyarankan Anda menjadwalkan waktu booster saat Anda dalam isolasi.

Lalu, bagaimana jika Anda ingin menunggu sebentar sebelum mendapatkan dorongan? Menurut Bauer jika Anda baru pulih dari infeksi Covid-19, masuk akal untuk menunggu sekitar 30-60 hari karena Anda sudah terlindungi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya