SOLOPOS.COM - Ilustrasi (tribunnews.com)

Ilustrasi (tribunnews.com)

KALIANDA – Korban tewas penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahuga Jaya yang tenggelam di perairan dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu dini hari, berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalianda di Lampung Selatan itu, diduga akibat tenggelam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Burhan, salah seorang petugas di kamar mayat RSUD Kalianda Lampung Selatan, Rabu, mengatakan, enam korban tewas yang terdiri atas tiga pria dan tiga wanita termasuk seorang anak kecil, hanya satu yang terluka pada keningnya. “Diperkirakan korban itu meninggal tenggelam, karena banyak busa keluar dari mulut mereka,” kata dia. Dia menyebutkan, hanya satu orang yang tewas itu terluka pada bagian keningnya, selebihnya tidak menderita luka di bagian tubuhnya. “Melihat hal itu, korban tewas ini karena faktor tenggelam,” kata dia lagi.

Jumlah korban tewas akibat kapal feri tenggelam ini, diperkirakan masih bisa bertambah lagi, mengingat masih ada penumpang yang dilaporkan hilang. Hingga Rabu siang pukul 12.00 WIB, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan terdapat delapan korban tewas akibat kapal tenggelam itu yang sudah ditemukan. Dua korban berada di RS Cilegon Banten, dan enam korban lainnya di RSUD Kalianda, Lampung Selatan.

Informasi dari RSUD Kalianda, sebanyak enam korban kapal feri tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung, telah berada di RS ini, namun baru dua korban yang dapat diidentifikasi. Petugas RSUD Kalianda, Untung membenarkan informasi adanya enam korban tewas kapal tenggelam telah berada di RSUD tersebut.

Namun hingga saat ini belum ada korban luka yang dibawa ke RSUD ini, sedangkan informasi dari RS di Cilegon, Banten, ada dua korban tewas lainnya akibat kapal tenggelam berada di sana. Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan, jumlah korban tewas akibat kapal feri KMP Bahuga Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda, Rabu dini hari, sebanyak delapan orang.

“Hingga Rabu siang ini belum ada penambahan jumlah korban meninggal yang ditemukan, masih tetap delapan orang penumpang dilaporkan tewas,” kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto di Bakauheni.

Feri KMP Bahuga Jaya tenggelam dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sekitar empat mil dari pelabuhan penyeberangan itu, saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni. Kapal tersebut dilaporkan mengangkut 80-an kendaraan roda empat dan dua, serta ratusan penumpang pejalan kaki.

Heru menyebutkan, kapal feri Bahuga Jaya tenggelam di Selat Sunda sekitar pukul 04.20 WIB, dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Mengenai penyebab tenggelam kapal feri itu, ia mengatakan belum bisa memastikannya, meski ada yang menyebutkan karena tabrakan kapal feri itu dengan tanker dan kargo berbendera Liberia. Kapal feri itu mengalami robek di bagian lambungnya, ujar Heru pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya