SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal tenggelam (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kapal tenggelam terjadi di perairan Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA – Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11/2015), sekitar pukul 09.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan kapal itu mempunyai panjang 140 GT, dengan kode 9.786 dan berangkat dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Barat.

Ia mengatakan, informasi awal kapal tenggelam di depan dermaga Teluk Lamong pada pukul 09.30 WIB, dan kondisi kapal berpenumpang.

“Jumlah korban yang terjun ke laut saat kapal tenggelam kita kurang mengetahui, sebab tim Syahbandar Gresik masih membantu melakukan evakuasi,” kata Nanang.

Sementara itu, sedikitnya ada 146 penumpang KM Wihan Sejahtera telah berhasil dievakuasi.

“Ada 146 orang yang sudah dievakuasi di terminal Gapura Surya Nusantara (GSN), dan informasi terakhir ada 11 orang yang dirawat di Rumah Sakit PHC. Sampai saat ini belum ada perkembangan informasi lainnya,” kata Kepala Humas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto, saat dihubungi Bisnis/JIBI.1

Pada bagian lain, Kantor Berita Antara melansir sebanyak 25 penumpang kapal tersebut kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya.

“Sampai saat ini 25 penumpang yang dirawat, satu di antaranya mengalami luka patah di bagian kakinya, sedangkan 20 lainnya mengalami luka memar,” ujar Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha RS PHC Surabaya, Harry Setiawan, di RS PHC.

Korban luka berat atas nama Fadli Adam, 30, kini masih menjalani perawatan khusus oleh tim dokter.

Sedangkan 24 korban lainnya, yaitu Indri, 22, asal Surabaya, Hubi Laili, 27, asal Banyuwangi, Ana, 3, Serlina, 23, asal Flores, Theresia, 22, Haris Efendi, 23, Sutamah, 55, asal Surabaya, Heru Kusri Wibowo, 44, Cicilia Mariana, 42, Sutaji, 55, asal Surabaya.

Kemudian, Humaiyah, 50, asal Ende, Sukristanto, 29, asal Jombang, Halimah, 61, asal Ende, Safira, 4, asal Ende, Suryanti Asia, 25, asal Flores, Suwesti, 32, asal Flores, Sergioneta, 1,5, asal Flores, Lusia Ngolek, 32, M. Natsir, 23, asal Sidoarjo, Maria Yunita, Fadrianus Jelan, Marissa, M. Najewah, dan Maria Beatrix.

Pihak RS, kata dia, telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memberi perawatan terbaik kepada seluruh penumpang kapal yang menjadi korban.

“Di PHC ada tim kegawatdaruratan yang bertugas khusus menangani korban massal dan seluruhnya sudah datang untuk menanganinya,” kata Iwan, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Kasi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan, kapal tersebut mempunyai panjang 140 GT, dengan kode 9.786 berangkat dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan, informasi awal kapal tenggelam di depan dermaga Teluk Lamong pada pukul 09.30 WIB, dan kondisi kapal berpenumpang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, KM Wihan Sejahtera tersebut merupakan kapal ro-ro dengan rute Surabaya-NTT. Kapal tersebut berangkat dari terminal GSN pada Senin pukul 09.00 WIB.

Namun dalam perjalanannya hingga berada di perairan Tanjung Perak, tepat sekitar pukul 09.30 WIB kapal tersebut miring hingga tenggelam.

“Untuk penyebab peristiwa persisnya adalah wewenang dari syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, termasuk jumlah total penumpang,” imbuh Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya