SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal meledak (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Kapal pengangkut bahan bakar minyak subsidi dan non subsidi dari Pertamina yang akan disalurkan ke Karimunjawa meledak

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebuah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan non subsidi Pertamina meledak dan terbakar saat berlabuh di Pelabuhan Ngemplak, Jobokuto, Jepara, Jumat (31/3/2017). Akibat insiden itu suplai BBM ke Karimunjawa, Jepara, pun tersendat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diterima Semarangpos.com dari Basarnas Jateng menyebutkan meledaknya Kapal Jasa Laut itu tak mengakibatkan korban jiwa. Meski demikian, ada empat korban yang mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Kartini dan RS Graha, Jepara.

Keempat korban itu, yakni Moh Arifin, 48, yang merupakan nahkoda kapal itu dan Bambang, 65, A. Bayuri, serta Abdul Rosyid yang bertugas sebagai anak buah kapal (ABK).

Petugas Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, menyebutkan saat ini aparat sedang mengidentifikasi penyebab insiden meledaknya kapal pengangkut BBM itu. Meski demikian informasi sementara yang diperoleh menyebutkan kejadian itu berawal saat salah seorang ABK Abdul Rosyid menghidupkan mesin kapal.

“Kali pertama ABK itu menghidupkan mesin gagal. Kali kedua berhasil, tapi beberapa saat setelah dihidupkan justru terjadi ledakan. Ada kemungkinan terdapat tumpahan BBM di kapal hingga mengakibatkan korsleting dan menimbulkan ledakan. Akibat insiden itu, kapal pecah dan tenggelam,” beber Zulhawary dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Jumat.

Terpisah, Area Manager Communication Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT), Andar Titi Lestari, membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan BBM yang ada di kapal itu total mencapai 24 KL, yang terdiri dari jenis Pertalite dan Bio Solar.

Kendati demikian, Andar mengaku saat ini suplai BBM ke Karimunjawa sudah berhasil ditangani. Pertamina JBT bergerak cepat mengatasi permasalahan suplai BBM ke Karimunjawa dengan menyewa kapal khusus yang mampu mengangkut BBM dan bahan bakar khusus (BBK) dengan kapasitas 64 KL.

“Untuk memastikan ketersediaan BBM dan BBK di Karimunjawa, Pertamina menambah 32 KL Pertalite dan 32 KL Bio Solar. Pengiriman itu dipastikan hari ini sudah berjalan,” tutur Andar dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Sabtu (1/4/2017).

Andar menyebutkan pasokan BBM dan BBK di Karimunjawa menjadi perhatian khusus dari Pertamina. Hal ini dikarenakan di Karimunjawa terdapat SPBU Kompak yang merupakan satu dari 150 SPBU Kompak Program Pemerintah Pusat Indonesia Satu Harga dan telah dilaporkan resmi kepada pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya