SOLOPOS.COM - Tim Jayamahe dan Safinah One, saat menguji coba kapal tanpa awak di Danau Pascasarjana UGM, Jumat (6/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, SLEMAN-Inovasi teknologi yang dikembangkan kalangan mahasiswa bukan hanya perlu diapresiasi tetapi juga perlu mendapat dukungan semua pihak. Salah satu inovasi yang perlu mendapat perhatian adalah kapal cepat tanpa awak yang bisa dijadikan kapal penjaga perbatasan ataupun kapal pengintai.

Begitu pula dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membuat dua buah kapal, yaitu Jayamahe maupun Safinah One. Jumat (6/12/2013) kedua kapal yang ukuranya tak lebih besar dari monitar LCD ini dicoba di danau Sekolah Pascasarjana UGM. Ukuran kedua kapal itu lebih besar dari monitor LCD. Bila dimaksimalkan, kapal cepat tanpa awak itu dapat dimanfaatkan sebagai kapal penjaga perbatasan ataupun kapal pengintai.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Juru bicara tim kapal awak Jayamahe Nur Fattah mengatakan, kapal cepat tanpa awak ini menggunakan bahan bakar pertamax serta oli samping. Kapal mungil berwarna kombinasi biru dan orange itu dikendalikan dengan modul remote control, menggerakkan tuas gas dan haluan kapal. Jayamahe dilengkapi dengan mesin (special engine) 26 cc dan bentuk lambung kapal V (monohull) yang telah dimodifikasi.

Menurut Fattah, pengembangan kapal ini cukup potensial dijadikan sebagai kapal penjaga perbatasan ataupun kapal pengintai. Sebab, katanya, keunggulan Jayamahe dibandingkan kapal sejenisnya terdapat pada uji speed dan uji manuver.

“Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan melakukan putaran haluan hingga 360 derajat pada satu titik. Kecepatan maksimal bahkan bisa mencapai 80 km per jam,” papar Fattah didampingi Ketua Roboboat UGM Nikite Sulistiyana.

Berkat kepiawaiannya, Jayamahe berhasil meraih juara pertama pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2013 (KKCTBN 2013), di Camplong, Sampang, Madura. Jayamahe menyisihkan puluhan tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, seperti ITB, UI, IPB dan Politeknik Negeri Bengkalis.

Tim Jayamahe terdiri dari Dany Ezah Fazwi (Teknik Mesin), Pandu Dwijayanto (Teknik Mesin), Davin Demas (Teknik Mesin), Febry Mulia (Teknik Mesin), Agung Nugroho (Teknik Mesin), Sukma Langgeng (Teknik Mesin), M. Nur Fattah (D3 Elins), Erwin Prawira (D3 Teknik Elektro) serta Abdurrahman Achmad (D3 Teknik Elektro).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya