SOLOPOS.COM - Seorang pejuang Abu Sayyaf (kiri) berpose dengan militan dari Malaysia dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2015 (straitstimes.com)

Kapal Indonesia dibajak oleh kelompok militan Abu Sayyaf.  

Solopos.com, SOLO – Polisi Indonesia siap meluncurkan misi menyelamatkan 10 WNI yang masih disandera militan Abu Sayyaf di Filipina. Juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, Anton Charliyan, mengatakan Densus 88 dan Brimob siap membantu ketika diperlukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sedang berkoordiniasi dengan interpol,” kata Anton Charliyan sebagaimana dilansir The Star, Rabu (30/3/2016).

Kapal tongkang Anand 12 diyakini dibajak oleh militan yang dipimpin oleh Alhabsi Misaya. Alhabsi Misaya adalah pemimpin militan Abu Sayyaf. Kelompok ini diketahui kerap melakukan pemerasan serta pembunuhan. Terakhir, kelompok melakukan pemenggalan terhadap pengusaha Malaysia, Bernard Then.

Polisi Filipina, Mayor Jendral Demy Tejares mengatakan saat ini penyelidikan masih berlanjut. Sebanyak 10 WNI diduga telah dibawa militan tersebut ke markas mereka yang terletak di Provinsi Sulu, Filipina.

Kelompok Abu Sayyaf dibentuk pada 1991 dengan dana dari Al-Qaeda. Kelompok itu dikenal kerap menyandera wisatawan dan meminta tebusan. Kelompok ekstrimis ini sekarang setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya