SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batam (Solopos.com) — Dua kapal Bea dan Cukai di Batam yang diserang sekelompok orang bersenjata pada 12 Februari 2011 mengangkut 3.000-an karton. Bea dan Cukai mengalami kerugian hingga Rp 4 miliar.

“Yang diserang ada 2 kapal berisi 3.000-an karton. Total kerugian kurang lebih Rp 3-4 miliar,” kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Septia Atma, di Batam, Senin (7/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Penindakan Bea dan Cukai Nugroho Arif memaparkan peristiwa penyerangan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat kejadian pada 12 Februari 2011, ada 30 orang petugas Bea dan Cukai yang bertugas. Petugas Bea dan Cukai menyita dua kapal berisi minuman keras, kasur pegas dan barang-barang lain yang merupakan barang larangan dan pembatasan. Tiba-tiba ketika di Pelabuhan Batu Ampar, ada 20 orang yang menggunakan speed boat menyerang.

“Mereka menyerang dengan menggunakan bom molotov, melempar batu dan menggunakan senjata tajam parang,” ujar Nugroho.

Nugroho menjelaskan, petugas Bea dan Cukai sudah memberi peringatan sesuai protap. “Pertama, kita nyalakan lampu, dan pengeras suara, sirene. Jika masih melawan, kita keluarkan tembakan peringatan ke udara, tidak untuk membunuh,” papar dia.

Namun, kata Nugroho, pelaku tetap menyerang. “Kita memang diberi senjata untuk melumpuhkan. Tetapi, dalam arti melumpuhkan semua sesuai prosedur,” lanjut Nugroho. Ia menambahkan instansinya sudah koordinasi dengan Kepolisian mengusut kasus ini.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya