SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto : Dwi Prasetya (Espos)

[SPFM], Memulai suatu bisnis atau usaha tidaklah hanya cukup dengan modal uang saja, namun juga harus kreatif. Apalagi, jika bisnis tersebut berupa pakaian terutama kaos khas Solo. Hal itu lantaran bisnis persaingan pakaian di kota Solo sangatlah ketat. Salah wirausahawan yang terjun di bidang pakaian adalah Julius Joko Santoso.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Dia mulai berbisnis kaos sejak pertengahan 2011 yang dengan merk Mase Show-Low T-Shirt. Sebenarnya, usaha ini dimulai tahun 2010, namun untuk membuka toko sendiri dimulai sejak tahun akhir 2011. Untuk membuat produk yang khas dan membedakan dengan merk lain dia menerapkan desain gambar yang lucu dan tulisan yang jenaka, bahkan foto pembelinya pun dapat digunakan sebagai gambar di kaosnya.

Untuk membuka toko tersebut, dirinya mengabiskan modal puluhan juta rupiah. Sebagian besar modal tersebut dihabiskan untuk membeli alat sablon digital.  Modal tersebut didapatkan dari tabungan, menjual mobil dan uang hasil lomba.

Lelaki yang juga berprofesi sebagai seorang guru ini menuturkan, kaos yang dibuatnya tidak menggunakan sablon manual, namun menggunakan sablon digital. Penggunaan sablon digital tersebut, agar tidak mudah luntur. Pemakaian bahan 100 persen katun menjadi salah satu daya tarik utama. Bahkan kaos yang digunakan tersebut dirinya tidak membeli, namun menjahit sendiri.

Dengan  segmentasi  anak muda, mahasiswa serta pelajar SMA  dengan desain unik dan eksklusif, peluang usaha ini memang terbuka lebar.  Julius menjelaskan, untuk lebih menarik pembeli maka setiap bulannya, puluhan desain baru senantiasa diciptakan agar pembeli memiliki banyak pilihan.

Dalam satu bulan rata-rata dirinya mampu menjual lebih dari seratus potong kaos dengan harga jual satu kaos 55 ribu rupiah. Julius mengatakan, saat ini produknya tidak hanya diminati kaum muda Solo, tetapi juga sampai ke luar kota dan luar pulau, seperti Bali dan Jakarta. Biasanya mereka memesan melalui media on line atau Internet.

Julius menuturkan, ke depan dirinya berharap dapat mengembangkan usaha lebih luas. Salah satu cara yang telah dilakukan supaya usahanya semakin maju adalah, dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak. Julius menuturkan, kini dirinya telah  bekerja sama dengan mahasiswa menjadi sales freelance dan reseller. [SPFM/hen]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya