SOLO–Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Kanwil DJP) Jateng II mengadakan peringatan satu dekade reformasi birokrasi pajak di Kantor Kanwil DJP Jateng II, Senin (10/9/2012).
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Acara peringatan satu dekade reformasi birokrasi kali ini diadakan sebagai upaya untuk menghidupkan semangat perubahan bagi pegawai pajak. Selain itu, juga merupakan sarana untuk melakukan refleksi atas perjalanan perubahan yang dilakukan selama ini.
“Maka, dalam peringatan kali ini hadir beberapa narasumber dari luar yang diharapkan mau memberikan kritik dan masukan atas kinerja DJP,” kata Kepala Kantor Kanwil DJP Jateng II, Bambang Is Sutopo, Senin.
Narasumber yang hadir di antaranya Rois Syuriah PBNU, KH Masdar Farid Mas’udi dan budayawan Ki Jlitheng Suparman. Bambang mengatakan reformasi birokrasi di DJP dimulai tahun 2002, ditandai dengan dibentuknya kantor wilayah dan kantor pelayanan pajak (KPP) wajib pajak besar, atau disebut large tax office (LTO).
Selanjutnya, reformasi birokrasi diteruskan dengan perubahan organisasi unit-unit di lingkungan DJP, yaitu dibentuknya KPP Madya dan KPP Pratama. Perubahan ini menitikberatkan pada tiga hal yaitu pengelolaan SDM, kebijakan dan teknologi informasi dalam administrasi pajak.
“Harapannya dengan berbagai perubahan ini bisa terjadi peningkatan yang signifikan pada kualitas pelayanan dan pengawasan wajib pajak. Pada gilirannya akan dapat meningkatkan kepatuhan pajak dan penerimaan pajak.”