SOLOPOS.COM - Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso (kini Kepala BNN) saat mengunjungi lokasi penggerebekan kantor Pelindo II dan ruang kerja RJ Lino, Jumat (28/8/2015). (Akhmad Mabrori/JIBI/Bisnis)

Kantor RJ Lino digerebek siang ini. Kabareskrim mengaku penggeledahan berdasarkan laporan masyarakat.

Solopos.com, JAKARTA — Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso mengatakan penggerebekan ke Kantor IPC/Pelindo II berdasarkan hasil laporan masyarakat dan terkait dengan hasil audit BPKP atas sejumlah temuan. Dirut Pelindo II, RJ Lino, terlihat kesal dengan penggeledahan itu.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Budi Waseso tiba di kantor pusat IPC/Pelindo II sekitar pukul 15.30 WIB. Dia mengatakan temuan Bareskrim Polri dalam penggerebekan itu meliputi dugaan pencucian uang oleh pejabat terkait di Pelindo II. Dugaan itu terkait pembelian sejumlah alat berat untuk keperluan bongkar muat di sejumlah pelabuhan lingkungan Pelindo II.

“Hal lain yang termasuk disangkakan adalah sejumlah alat berat yang pengembangannya terhubung langsung dengan kasus dwelling time,” ujar Budi Waseso kepada Wartawan, di Kantor IPC, Jumat (28/8/2015).

Budi Waseso mengatakan dalam waktu dekat akan ditetapkan tersangka dalam kasus ini. “Kasus ini akan terus kami kembangkan ke sejumlah instansi lain. Tunggu saja ya,” paparnya.

Sementara itu, Dirut Pelindo II RJ Lino nampak merasa kecewa dengan penggerebekan penyidik Bareskrim Polri di kantor Pelindo II/IPC itu. “Kalau begini caranya, saya mau minta berhenti saja jadi Dirut,” ujarnya sambil mengangkat telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya