SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembayaran pajak. (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kantor pelayanan pajak jadi sorotan DPRD Kota Semarang karena dinilai tak lagi representatif.

Semarangpos.com, SEMARANG — DPRD Kota Semarang meminta kantor pelayanan pajak di bawah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dibenahi karena sudah tidak representatif. “Kantor sudah penuh sesak oleh yang mengantre bayar pajak. Dari laporan masyarakat juga ada sehingga kami ke sini,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Agus Riyanto Slamet di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat memimpin Komisi B DPRD meninjau Kantor Pelayanan Pajak Bapenda Kota Semarang yang berada di kompleks Balai Kota Semarang. Agus mendapati antrean wajib pajak di Kantor Bapenda Kota Semarang yang berjubel dengan ruang tunggu yang sempit sehingga membuat sesak dan kurang nyaman bagi masyarakat yang akan membayar pajak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ya, kami berharap Pemerintah Kota Semarang menyediakan tempat lain yang representatif sehingga bisa melayani warga yang membayar pajak lebih maksimal lagi. Tahun ini, sudah bisa kajian untuk pemindahan,” katanya.

Sutrisno, wajib pajak yang mengantre mengakui sebenarnya pelayanan pembayaran pajak dari petugas Bapenda Kota Semarang sudah sangat baik dan tidak terlalu lama prosesnya, tetapi ruangnya saja yang sempit. “Ruangannya yang kecil dan loket pelayanan yang tidak banyak membuat antrean menjadi lama. Ya, ruangnya juga tidak panas karena ada AC [air conditioner] dan disediakan air minum juga,” katanya.

Iskandar, wajib pajak lainnya juga mengungkapkan sempitnya ruang pelayanan pembayaran pajak sehingga membuat masyarakat kurang nyaman meski ruang tersebut berpendingin udara yang dingin. “Kami berharap ada gedung pelayanan yang baru dengan loket yang lebih banyak, sebab masyarakat yang membayar pajak juga bertambah banyak. Jadi, antreannya tidak terlalu lama,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Semarang Yudi Mardiana mengatakan selama ini terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat meski terkendala keterbatasan ruang dan fasilitas. “Memang butuh kantor yang lebih ideal untuk meningkatkan pelayanan. Namun, kendalanya di ketersediaan aset tanah atau bangunan yang layak dan strategis untuk melayani seluruh masyarakat,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya