SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo tampil dalam Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Rekotomo)

Kantor Pajak terus berbenah, ekonom Unika Soegijapranata Semarang, Agnes Arie Mientary Christie mengakui hal itu mendongkrak kepercayaan publik.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ekonom dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Agnes Arie Mientary Christie menengarai adanya pembenahan di Kantor Pajak. Pembenahan itu diakuinya berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau beberapa tahun yang lalu saya melihat masyarakat mengidentikkan pajak dengan oknum yang melakukan kesalahan di kantor pajak itu sendiri. Sebagai contoh, ketika saya mengajar dan bertanya kepada mahasiswa, apa yang kalian tahu tentang pajak, mereka selalu menjawab kata ‘Gayus’,” katanya di Semarang, Rabu (5/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini ketika ditanya apa yang diketahui tentang pajak, maka jawaban publik menurut ekonom Unika Soegijapranata Semarang itu beraneka ragam dan sesuai dengan arti yang sebenarnya. “Kalau akhir-akhir ini banyak yang menjawab ‘amnesti pajak’. Saya melihat artinya ada pembenahan yang dilakukan oleh Kantor Pajak untuk merebut kepercayaan dari masyarakat,” katanya.

Terkait dengan program amnesti pajak, ekonom Unika Soegijapranata Semarang itu menyambut baik dan hal itu menurutnya telah menjadi angin segar bagi masyarakat—terutama pengusaha. “Khususnya para pengusaha, mereka memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintahan Joko Widodo. Mereka percaya bahwa Joko Widodo berdiri di belakang peraturan amnesti pajak ini dan Presiden akan mengawal dengan baik,” katanya.

Apalagi, sambung Agnes Arie Mientary Christie, sosialisasi terkait program ini dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo dengan melibatkan menteri terkait dan Direktorat Jenderal Pajak. Pada dasarnya, mengenai perolehan pajak Pemerintah ini diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan untuk menyejahterakan masyarakat.

“Pengusaha maupun masyarakat memerlukan infrastruktur yang baik. Dengan begitu, aktivitas mereka menjadi lebih lancar. Itulah mengapa banyak pengusaha yang antusias mengikuti program amnesti pajak ini,” kata Agnes Arie Mientary Christie.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya