SOLOPOS.COM - Kantor Khilafatul Muslimin di Karangasem, Laweyan, Solo. Foto diambil Rabu (8/6/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Plh Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan segera mengambil langkah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengenai keberadaan kantor Khilafatul Muslimin di Kota Bengawan.

Seperti diketahui, pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, ditangkap di Lampung pada Selasa (7/6/2022). Ia ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat beberapa pasal di antaranya UU Organisasi Masyarakat, UU ITE, dan penyebaran berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja memiliki keterkaitan dengan penangkapan tiga tersanga konvoi motor Khilafatul Muslimin oleh Polda Jateng. Berdasarkan penelurusan Solopos.com, Kantor Khilafatul Muslimin Umul Quro Solo Kota Kema’ulan Laweyan berlokasi di Jl Sawo IV RT 001/RW 009 No 8 Karangasem, Laweyan.

Lokasinya tak jauh dari Kantor DPRD Solo. Informasi yang diperoleh Solopos.com di lokasi rumah itu merupakan milik pribadi yang ditinggali satu keluarga, yakni suami-istri dan beberapa anak yang masih kecil. Perempuan pemilik rumah tersebut enggan memberikan komentar mengenai kasus penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin.

Namun ia mengakui pemasangan plakat atau papan nama Khilafatul Muslimin oleh pengurus organisasi itu sudah atas seisin suaminya. Mengenai kegiatan organisasi, menurut perempuan pemilik rumah itu sebatas pertemuan dan pengajian.

Baca Juga: Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Rapat Khusus

Wakil Wali Kota yang tengah menjadi Plh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui wartawan sesuai rapat Forkopimda di Makorem 074/Warastratama Solo, Rabu (8/6/2022), mengatakan Forkopimda segera menggelar rapat khusus mengenai hal itu.

“Jadi ternyata di Solo ada kantor [Khilafatul Muslimin] di Jl Sawo IV Karangasem, Laweyan, belakang Kantor DPRD. Nanti akan kami cek, juga ada rapat khusus bareng TNI, Polri, Kementerian Agama, dalam rangka mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang ada supaya tidak berdampak,” ujar Teguh.

Teguh menegaskan bahkan bila perlu jangan sampai ada kegiatan-kegiatan dari organisasi tersebut. Akan ada penetrasi dan komunikasi lintas instansi untuk mengantisipasi hal itu. “Tindakannya apa belum bisa saya sampaikan di sini, nanti setelah ada rapat khusus,” jelasnya.

Baca Juga: BNPT: Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah Lewat Pengajian

Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang juga ikut rapat Forkopimda di Makorem hari juga mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait keberadaan Khilafatul Muslimin di Solo. Ia menjanjikan untuk memberikan penjelasan pada Kamis (9/6/2022).

Pantauan Solopos.com, rapat Forkopimda di Makorem, hari itu, selain Teguh dan Kapolresta juga dihadiri Danrem Warastrama Kolonel Inf Achiruddin, Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno, dan pejabat dari Kesbangpol Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya