SUKOHARJO–Kantor Kecamatan Gatak akan direnovasi mulai pertengahan tahun ini. Renovasi dilakukan dengan membongkar kantor tersebut. Setelah dibongkar, kantor tersebut akan diganti dengan bangunan baru yang lebih luas.
Camat Gatak, Suseno, Minggu (10/2/2013), mengatakan bangunan kantor kecamatan itu juga sudah usang termakan usia. Karena itu, sejumlah bangunan kantor juga sudah rusak sehingga membuat tak nyaman dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Pengusulan agar bangunan direnovasi itu sudah lama. Namun baru tahun 2013 ini disetujui,” ujar Suseno, Minggu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pembangunan kantor kecamatan itu menelan dana sekitar Rp14 miliar. Nantinya pembangunan kantor itu akan dibagi menjadi tiga paket pengerjaan. Paket tersebut antara lain meliputi pavingisasi area parkir kantor, perluasan bangunan kantor dan pembangunan mushala di lingkungan kantor. “Kantor yang sekarang ini sempit, tidak terlalu luas,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suseno mengatakan, bangunan kantor yang baru itu akan dijadikan dua lantai. Lantai pertama untuk urusan pelayanan kepada masyarakat, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan loket pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Sedangkan lantai dua akan digunakan sebagai ruang arsip dan administrasi kantor kecamatan.
Bangunan yang akan didirikan di tanah seluas 1.000 meter persegi itu nantinya juga bakal terintegrasi dengan kantor lainnya di tingkat kecamatan. “Khusus untuk bangunan yang digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat akan diperluas hingga 300 meter persegi,” paparnya. Selain itu, sambungnya, bangunan juga akan ditinggikan, tidak seperti bangunan yang saat ini masih digunakan. Pasalnya saat hujan, kondisi atap banyak yang bocor.
Saat bangunan kantor yang digunakan untuk layanan masyarakat dirobohkan, imbuh Suseno, pihaknya menjamin pelayanan akan tetap berjalan lancar. Namun untuk sementara kantor layanan akan dipindah ke lokasi darurat, yakni di gedung PKK Kecamatan Gatak, yang masih berada di lingkungan kantor tersebut. Sedangkan untuk keperluan logistik, pihaknya akan menyewa gedung milik warga sekitar. Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
