Kantor Bupati Klaten Ditambah Fasilitas Lift Senilai Rp1,86 Miliar

Solopos.com, KLATEN – Fasilitas di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Klaten bakal ditambahi lift. Saat ini, proyek pembangunan lift tersebut masih berlangsung.

Proyek penambahan fasilitas lift berada di gedung B kompleks Setda Klaten tepatnya di sisi barat. Gedung terdiri dari empat lantai termasuk basement yang dimanfaatkan untuk kompleks kantor Bagian Umum dan parkir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantai I gedung dimanfaatkan untuk ruang kerja bupati, wakil bupati, sekretaris daerah, empat ruang asisten, staf ahli, serta ruang rapat.

Sementara, lantai II terdiri dari Bagian Perekonomian, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Pembangunan, ruang rapat, serta jembatan yang menghubungkan gedung B dengan gedung C. Lantai III dimanfaatkan untuk kantor Bagian Organisasi, Bagian Hukum, serta Diskominfo.

Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Klaten, Juwito, mengatakan proyek pembangunan lift didanai dari APBD 2018 senilai Rp1,86 miliar. “Kontrak proyek berakhir pada 6 Desember 2018. Untuk lift dari basement sampai lantai teratas,” kata Juwito saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (19/10/2018).

Juwito menuturkan proyek pembangunan lift baru dilakukan untuk gedung B. Sementara, gedung C rencananya bakal ditambahi lift melalui usulan pada pembahasan APBD 2019. “Kemarin baru satu lift dulu karena dana tidak cukup. Untuk blok C rencananya tahun depan kalau ada dana. Kalau tidak ya bertahap,” ungkapnya.

Penambahan fasilitas lift itu dimaksudkan untuk efisiensi tenaga pegawai terutama yang berkantor di lantai teratas gedung tersebut. Selain itu, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan para penyandang disabilitas lantaran selama ini akses dari basement hingga lantai teratas berupa anak tangga.

Salah satu pegawai Diskominfo Klaten, Pinandita, mengatakan penambahan fasilitas lift itu membantu terutama saat membawa barang dari basement ke lantai atas. “Kalau yang sudah berkantor di lantas atas sudah biasa setiap hari naik-turun tangga hingga lima kali. Tetapi, kalau ada tamu pasti ngos-ngosan sampai lantai atas. Apalagi di Diskominfo ada layanan informasi PPID dan layanan cetak kartu PNS tentu banyak yang datang ke kantor,” ungkapnya.