KANTOR BMI SOLO DIRUSAK : 18 Perusak Kantor DMC Resmi Tersangka

Kantor BMI Solo dirusak, polisi menangkap 18 orang dan menetapkan mereka sebagai tersangka.

Solopos.com, SOLO — Penyidik Satreskrim Polresta Solo menetapkan 18 pemuda yang mereka tangkap terkait perusak kantor Barisan Muda Indonesia (BMI) Solo di Jl. Popda No. 2, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah sebagai tersangka. Pernyataan Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Guntur Saputra, Senin (12/1/2015) itu, menjawab teka-teki langkah polisi atas perusakan kantor organisasi yang dulu kondang disebut Dewan Muda Complex (DMC) Solo itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Seperti diberitakan Solopos.com, hingga Minggu (11/1/2015) petang, tak ada pernyataan formal terkait langkah polisi Solo atas insiden kantor BMI Solo dirusak, Minggu sekitar pukul 04.30 WIB itu. Insan pers hanya mendapatkan informasi dari sumber di internal Polresta Solo bahwa 21 orang di tangan mereka terkait kasus perusakan kantor eks DMC itu, tiga saksi diperiksa intensi.

Kasatreskrim Kompol Guntur Saputra mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Iriansyah pun kala itu hanya mau mengakui bahwa jajarannya tengah melakukan penyelidikan. Hari beriktnya, Senin ini, barulah Guntur Saputra mengaku telah menetapkan 18 orang yang diduga terlibat dalam pelemparan batu ke kantor eks DMC itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia bahkan mengungkapkan selain menangkap belasan tersangka, polisi pascainsiden kantor BMI Solo itu juga menyita 15 sepeda motor yang digunakan para tersangka pelaku perusakan. Mereka, aku Guntur Saputra ditangkapi saat merusak bekas kantor eks DMC Solo, Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari internal Polresta Solo, belasan pemuda yang terlibat insiden kantor BMI dirusak itu, di antaranya berperan sebagai pelempar dengan menggunakan bongkahan batu, pemuda yang ditengarai menjadi provokator, dan sejumlah pemuda yang turut konvoi kendaraan di depan bekas kantor eks DMC Solo, Minggu pagi.