Solopos.com, SEMARANG — Hotel Rooms Inc Semarang menggelar nonton bareng Piala Dunia 2022 Qatar.
Gelaran piala dunia tak ubahnya pesta rakyat bagi para penggila sepak bola. Hotel Rooms Inc Semarang melirik euforia sepak bola tersebut dengan membeli lisensi penayangan Piala Dunia 2022 selama satu bulan penuh.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
General Manajer Hotel Rooms Inc Semarang, Kusnadi, mengatakan pihaknya siap menggelar nonton bareng atau nobar Piala Dunia 2022 selama sebulan penuh setelah mengantongi lisensi penyiaran.
Pihak Hotel Rooms Inc Semarang menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia selama 24 jam di Meet ‘n Eat Resto & Spacebar.
“Bagi pecinta bola, kami siap menyelenggarakan nonton Piala Dunia 24 jam penuh selama sebulan di Meet ‘n Eat Resto & Spacebar,” ujar Kusnadi saat membuka sarasehan sepak bola dan nonton Piala Dunia bersama di Meet ‘neet & Spacebar Resto Hotel Rooms Inc Semarang pada Senin (21/11/2022).
Baca Juga : Hasil dan Klasemen Grup C Piala Dunia 2022: Arab Saudi Memimpin
Hotel Rooms Inc yang berkolaborasi dengan Jurnalis FC Semarang menggelar ngobrol santai sepak bola sebelum nonton pertandingan Iran melawan Inggris pada Senin. Acara tersebut menggandeng sejumlah pakar, di antara, CEO PSIS Yoyok Sukawi, GM PSIS Liluk Wahyoe Winarto, dan Ketua KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara.
Topik yang diperbincangkan, yakni harapan Indonesia bisa mengikuti Piala Dunia dan mengenai pembinaan bibit muda sepak bola di Semarang.
Yoyok yang juga Anggota Komisi X DPR menegaskan pemerintah Indonesia sudah berupaya untuk bisa lolos ke Piala Dunia.
Indonesia di Piala Dunia
“Kalau bicara Piala Dunia, indonesia masih lama menurut saya. Kalau U20 itu kesempatan satu-satunya. Ya masih lama lah, karena Asia saja belum,” kata Yoyok dalam sesi dialog.
Baca Juga : Hasil Piala Dunia 2022: Giroud Cetak Brace, Prancis Hajar Australia 4-1
Namun, Yoyok menyebut bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia. “Genjot naturalisasi pemain dari Belanda, Jerman, Inggris. Mereka punya hak untuk menjadi warga negara indonesia,” ungkap dia.
Yoyok juga mengungkapkan talenta muda di Semarang tak pernah habis. Pemain muda berbakat selalu bermunculan.
“Kalau ngomong bibit dari Semarang ada Arhan yang akan ikut di Piala Dunia U-20. Kemudian talenta muda yang lain seperti Dewangga. Ada Jauhari yang dari Persis Solo. Mereka dibesarkan dari Semarang,” tuturnya.
“Semarang tidak kehabisan talenta muda, pembibitan dari SSB. Kemudian juga Pro Academy. Maka enggak aneh kalau ada pemain-pemain dari daerah sekitar masuk ke Semarang. Karena pembinaan di Semarang ini bagus,” tambah Yoyok.
GM PSIS Semarang, Wahyu “Liluk” Winarto menyebut tugas klub adalah terus mencari bibit-bibit pemain muda berbakat. “Saya yakin mas Yoyok dan PSSI pusat segera ingin masuk ke Piala Dunia. Kami yang di klub tugasnya mencari bibit pemain,” kata Liluk.
Baca Juga : Hasil Piala Dunia 2022: Lewandowski Gagal Penalti, Meksiko vs Polandia 0-0
Ketum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, yang juga menjadi narasumber acara tersebut optimistis dengan pembinaan atlet saat ini. Menurutnya Indonesia bisa berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi.
“Masalah bola, Mas Yoyok dan Mas Liluk ini ahlinya. Ya kami dari KONI Kota Semarang tentu support untuk melakukan pembinaan atlet,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
