Kantongi Izin Menteri ESDM, JMI Targetkan Produksi Pasir Besi 1 Juta ton per Tahun

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/mining-technology.com)

KULONPROGO—PT Jogja Magasa Iron (JMI) selaku pemegang kontrak karya penambangan pasir besi di Kulonprogo telah mengantongi izin konstruksi komersil dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. JMI Menargetkan produksi 1 juta ton pig iron pasir besi pertahun.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Dihubunbgi Kamis (22/11/2012) siang, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kulonprogo, Djunianto mengatakan, setelah mengantongi izin konstruksi PT JMI mulai melakukan persiapan konstruksi penambangan.PErsiapan itu meliputi penyiapan berbagai peralatan yang diperlukan hingga pabrik untuk mengolah konsentrat menjadi pig iron.

“Izin konstruksinya sudah turun. Kami sudah menerima tembusannya dari Kementerian ESDM. Selanjutnya PT JMI sudah melakukan persiapan-persiapan konstruksi,” ujar Djunianto.

Selama tahap konstruksi hingga Produksi, Pemkab Kulonprogo konsistenmelakukan pengawasan melalui inspektur tambang. PT JMI selaku operator juga wajibmelaporkan, baik dari segi peralatan, tenaga kerja, maupun produksinya kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Kabid Pertambangan Umum Disperindag ESDM Kulonprogo, Mustafa Ali menambahkan, izin konstruksi sebenarnya telah turun akhir Oktober tapi pihaknya baru menerima tembusan dari kementerian ESDM, Kamis (15/11) lalu. PT JMI diberi waktu maksimal tiga tahun untuk menyelesaikan tahap konstruksi.

Nantinya, kapasitas produksi ditergetkan sebesar 1 juta ton pig iron per tahun sesuai yang tercantum dalam dokumen studi kelayakan. Selain itu juga ada produk mineral berupa Vanadium dan Titanium yang besaran royalti bagi pemerintah juga telah diatur jelas dalam kontrak karya.