SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SWANSEA – Pendukung Manchester City mungkin sudah pasrah melihat tim mereka meraih quadruple (empat gelar sekaligus dalam semusim) ketika Leroy Sane dkk. tertinggal 0-2 dari Swansea City pada babak pertama di perempat final Piala FA, di Liberty Stadium, Minggu (17/3/2019) dini hari WIB.

City memang dikejutkan gol penalti Matt Grimes dan Bersant Celina pada babak pertama. Artinya, The Citizens harus comeback dengan tiga gol agar peluang mereka mengakhiri musim ini dengan empat gelar sekaligus tetap terbuka. Dan City berhasil mewujudkannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

The Citizens bangkit dengan tiga gol, masing-masing dari Bernardo Silva, bunuh diri Kristoffer Nordfeldt, dan gol penutup dari Sergio Aguero. Peluang City meraih quadruple pun masih terbuka dengan lolosnya mereka ke semifinal Piala FA.

Dari data Five Thirty Eight’s Soccer Power Index disebutkan peluang City meraih quadruple mengalami kenaikan dari 14 persen menjadi 18 persen setelah comeback mereka melawan Swansea. City sebelumnya telah memastikan titel Piala Liga musim ini. Mereka juga lolos ke perempatfinal Liga Champions dan memimpin klasemen sementara Liga Premier hingga matchday ke-30.

Namun, Pelatih City, Josep “Pep” Guardiola, memilih untuk tidak sesumbar terlebih dahulu mengenai kemungkinan timnya meraih quadruple. “Tanyakan ke saya di akhir April nanti [tentang quadruple] dan saya akan menjawab Anda. Saya tahu di mata orang-orang akan jadi kegagalan besar jika kami tidak bisa menjuarai tiga atau empat gelar, jadi saya minta maaf. Sekarang, kami hanya fokus berjuang laga demi laga setelah jeda internasional nanti,” ujar Guardiola, seperti dilansir dailymail.co.uk.

Comeback City di Liberty Stadium sendiri tak lepas dari dua keputusan kontroversial. Gol ketiga City yang dilesakkan lewat sundulan Aguero berbau offside. Namun, gol ini tetap disahkan tanpa menggunakan Video Assistant Referee (VAR).

Sebenarnya peralatan VAR sudah tersedia di Liberty Stadium. Hanya, tidak semua klub Championship menyediakannya. Jadi, demi kondistensi, VAR tidak bisa dipergunakan pada laga tersebut. Perdebatan juga terjadi pada gol penyama kedudukan City. Wasit memberi hadiah penalti bagi The Citizens ketika pemain Swansea, Cameron Carter-Vickers, menjatuhkan Raheem Sterling di kotak terlarang.

Aguero yang turun dari bangku cadangan mengeksekusi penalti tersebut. Aguero melesakkan tendangan geledek dari titik putih yang memaksa kiper Swansea, Kristoffer Nordfeldt, melakukan gol bunuh diri.

“Jika itu bukan penalti dan itu offside seperti kata orang-orang, saya minta maaf. Mereka meminta semua klub memakai VAR dan semua lapangan di Eropa, VAR sebenarnya ada namun tidak di sini,” jelas Guardiola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya