SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, DERBY – Berhenti menangis Frank Lampard! Begitulah chant yang dinyanyikan fans Leeds United setelah tim kesayangan mereka menundukkan Derby County besutan Lampard dengan skor 1-0 pada leg pertama semifinal play-off Championship.

Lampard memang dianggap sebagai pelatih yang “cerewet” di mata fans Leeds. Itu bermula sejak mantan gelandang Chelsea itu secara lantang mengkritik pelatih nyentrik milik Leeds, Marcelo Bielsa, yang mengirim mata-mata sebelum kedua tim bertemu di Championship, Januari 2019 lalu. Leeds pun menang 2-0.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Reputasi Bielsa menyebar mata-mata kepada tim musuh sebelum pertandingan sebenarnya sudah terendus sejak dirinya melatih di Spanyol. Tapi tidak ada yang selantang Lampard dalam mengkritik kebiasaan “licik” pelatih asal Argentina tersebut. Leeds pun sempat dikenai denda 200.000 poundsterling (Rp3,7 miliar).

Terlepas apakah Bielsa kembali mengirim mata-mata ketika timnya bertamu ke markas Derby County di Pride Park Stadium, Sabtu (11/5/2019) malam WIB, yang jelas Leeds kembali menang melawan tim polesan Lampard. Striker Kemar Roofe mencetak gol brilian di babak kedua untuk membawa Leeds menang 1-0 di markas Derby.

Impian Lamps, julukan Lampard, untuk comeback ke Liga Premier Inggris sebagai manajer pun nyaris padam. Timnya dintuntut bangkit dengan kemenangan selisih dua gol pada leg kedua semifinal play-off di kandang Leeds jika ingin asa promosi ke Liga Premier Inggris musim depan tidak kandas.

Fans Leeds tak segan mengolok-olok Lampard saat tim kesayangan mereka kembali bertemu Derby dengan menyanyikan chant yang memlesetkan lirik lagu Oasis, Stop Crying Your Heart Out. “All of the spies/ Are hidden away/ Just try not to worry/ You’ll beat us some day/ We beat you at home/ We beat you away/ Stop crying Frank Lampard.”

Kontroversi sempat terjadi ketika wasit Craig Pawson memberi hadiah penalti kepada tuan rumah pada menit ke-78 setelah bek kanan Derby, Jayden Bogle, jatuh di kotak penalti setelah berduel dengan pemain Leeds, Jack Harrison. Namun Pawson membatalkan keputusannya setelah berkonstultasi dengan hakim garis.

“Salah satu hal yang mencengangkan terjadi sekali ketika wasit membatalkan penalti dan dia seharusnya menjadi bos di lapangan. Dia konsultasi dengan hakim garis. Itu janggal. Saya akan bicara dengannya. Saya belum pernah melihat sebuah keputusan dibatalkan setidaknya harus ada informasi jelas,” keluh Lampard, seperti dilansir dailymail.co.uk.

Leg kedua semifinal play-off bakal digelar di markas Leeds, Elland Road, Kamis (16/5/2019) dini hari WIB mendatang. Leeds hanya perlu hasil imbang untuk menjejakkan kaki ke babak final play-off, sekaligus mendekatkan mereka comeback ke Liga Premier. Kolektor tiga trofi divisi satu ini kali terakhir merasakan atmosfer kasta tertinggi sepak bola di Inggris yakni 2004 silam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya