SOLOPOS.COM - Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo di Graha Pena 98, Jakarta, Kamis (21/9/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Solopos.com, JAKARTA–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih berpeluang terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ganjar Pranowo di ajang Pilpres 2024. Peluang itu diakui oleh Ganjar di sela-sela rakernas ke-IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Ganjar yang merupakan bakal calon presiden yang diusung PDIP tidak menampik ketika dimintai konfirmasi terkait nama Khofifah yang masuk bursa cawapresnya. Menurutnya, setiap kandidat masih punya peluang yang sama jadi cawapresnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Masih [Khofifah berpeluang jadi cawapresnya], semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja,” jelas Ganjar. Dia juga merasa kemungkinan besar cawapresnya berasal dari kalangan agamis.

Memang, pada pilpres-pilpres sebelumnya PDIP kerap mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dengan perpaduan nasionalis-religius. “Ya sangat mungkin [cawapresnya dari tokoh religius]. Tapi religiositas dari tokoh-tokoh yang pernah disebut, kan bagus,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, mantan gubernur Jawa Tengah ini juga tidak menampik nama Menko Polhukam Mahfud MD belakangan juga mencuat menjadi kandidat cawapresnya. Meski demikian, lanjutnya, belum ada kepastian soal siapa yang jadi cawapresnya.

Masih menurut Ganjar, sosok cawapres akan ditentukan oleh para ketua umum partai pendukung pencapresannya yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Dia pun meminta setiap pihak bersabar sebab pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan dibuka pada 19 – 25 Oktober 2023.

“Enggak apa-apa berkembang [nama Mahfud jadi cawapresnya], kan ada waktu, nanti sampai tanggal 25 [Oktober]. Biarkan para pengambil keputusan yang sudah diberikan kewenangan berbincang terlebih dahulu. Nanti akan diumumkan,” ujarnya.

Sebelumnya pada Senin (25/9/2023), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya masih menentukan momen yang tepat untuk mengumumkan pendamping bakal capres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Hasto mengatakan partainya masih akan mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang nantinya akan diusung oleh Ganjar dan pendampingnya. Ia menyebut pendamping Ganjar di Pilpres 2024 mungkin saja bisa perempuan.

“Jadi skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X nya dan kemudian juga bisa Miss X, gitu kan,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat.

Hasto mengatakan partainya tak menutup kemungkinan terkait pendamping Ganjar di Pilpres 2024 adalah perempuan. Kendati demikian, Hasto belum mau membeberkan siapa sosok “Miss X” yang disebut sebagai bakal cawapres Ganjar.

Pada bagian lain, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi tak menampik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok perempuan yang diasosiasikan potensial untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

“Soal nama khofifah yang kemudian diasosiasikan, ya bisa saja. Bisa saja, karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota Fraksi PPP dan dua kali pilkada juga diusung PPP,” kata Awiek, sapaan karibnya, di Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Adapun terkait sosok bakal cawapres Mr X yang diasosiasikan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dia menyebut PPP memiliki kedekatan pula dengan sosok yang memiliki kultur Nahdliyin tersebut.

“Sebenarnya sama-sama dekat, tapi yang pernah masuk PPP ya Ibu Khofifah, tapi Pak Mahfud kultur-nya juga PPP, kultur Nahdliyin. Nah, pemilih Nahdliyin itu menjadi pemilih terbesar di PPP karena sejarah pembentuk PPP itu berasal dari partai Islam,” ujarnya dilansir Antara.

Meski demikian, dia menegaskan pihaknya tidak dalam posisi untuk menentukan sosok bakal cawapres tersebut.

Awiek pun mengaku pihaknya akan realistis apabila nama Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno yang diusulkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP sebagai bakal cawapres pada akhirnya urung diduetkan dengan Ganjar
Pranowo.

“Setidaknya begini kalau PPP, kalau pun nanti ketemu orang yang beririsan dengan PPP ya mungkin bisa dipertimbangkan. Sampai saat ini bagi PPP masih Pak Sandiaga Uno, kalau pun selain pada akhirnya bukan Sandiaga Uno, ya kalau permintaan PPP kan realistis bahwa sebisa
mungkin yang memiliki kedekatan emosional dengan PPP,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya