Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah petani asal Dusun Katelan, RT 011, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, memiliki kebiasaan di awal musim penghujan. Jika sudah memiliki waktu luang, mereka menyempatkan diri berburu kepompong ulat jati atau Hyblaea puera cramer di pekarangan rumahnya.
Di bawah pohon jati, mereka biasa menemukan kepompong ulat pohon jati. Sekilas, kepompong yang biasa disebut enthung oleh warga sekitar itu tidak mudah terdeteksi oleh mata telanjang. Kulit luar kepompong itu berwarna hitam kecokelatan serupa warna tanah. Setelah kulitnya dibuka terlihat wujud kepompong yang tengah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Kepompong itu berwarna cokelat kehitaman menyerupai warna madu. Di balik bentuknya yang menggelikan, ternyata kepompong ulat jati mengandung protein yang setara dengan kepiting.