Surabaya– Hampir di seluruh daerah di Indonesia terdapat kandungan minyak. Namun semakin lama, kandungan minyak di bumi Indonesia semakin menipis.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Eksplorasi BP Migas, M Djumlati di sela-sela acara Workshop Pemahaman Industri Hulu Migas kepada Media Massa di Jawa Timur, di Hotel Sativa Sanggraloka, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/12).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Memang kandungan minyak kita semakin menipis, karena sejaka zaman Belanda sudah dieksplorasi, sekarang ini kita hanya dapat sisa-sisa saja,” ujar Djumlati.
Ia menerangkan, dibutuhkan jutaan tahun untuk pembentukan minyak bumi, migrasi dan akhirnya terjebak di struktur batuan. Namun, untuk menghabiskan minyak bumi, hanya diperlukan waktu beberapa abad saja.
Sejak sepuluh tahun terakhir, kandungan minyak di Indonesia secara alami, terjadi penurunan. Kondisi tersebut, berbeda dengan cadangan kandungan gas bumi yang jumlahnya lebih banyak sekitar empat kali lipat dari persediaan minyak bumi. Dan rata-rata produksi gas lebih banyak tiga kali lipat dari produksi minyak.
Menurutnya, dengan kondisi semakin menipisnya persediaan kandungan minyak, diperlukan perubahan paradigma masyarakat dalam mengkonsumsi minyak bumi maupun penggunaan energi alternatif.
“Gas lebih bersih dan murah. Harusnya seluruh industri maupun transportasi menggunakan gas,” jelasnya.
dtc/tiw