SOLOPOS.COM - Para warga Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Sragen, melakukan pembenahan di lingkungan Kandang Wayang Jenar, Sragen, Sabtu (26/3/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga di Dukuh Jenar RT 001 dan RT 002/RW 001, Desa/Kecamatan Jenar, Sragen, bergerak untuk menjadikan lokasi Kandang Wayang sebagai objek wisata baru di utara Bengawan Solo. Mereka juga akan mengangkat potensi lokal sebagai makanan khas Jenar, seperti tebu dan singkong.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Usaha Desa Jenar, Bagus Jeconiah, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (26/3/2022), menyampaikan Kandang Wayang ini merupakan objek budaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata desa. Dia mengatakan Kandang Wayang ini akan dikemas menjadi objek wisata dengan mengangkat kuliner lokal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Komoditas utama di Jenar ini tebu, sehingga nanti tebu itu bisa menjadi makanan olahan khas Jenar. Selain itu, Jenar juga memiliki potensi singkong melimpah. Singkong ini akan dijadikan makanan khas dengan variasinya sehingga bisa menjadi ciri khas Jenar,” katanya.

Baca juga: Mobil L-300 Jatuh ke Tebing 3 Meter di Sragen, Pengemudi Luka Serius

Bagus menerangkan untuk konsep pengembangan masih terus dikomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Dia menjelaskan sebagai gambaran awalnya para warga akan membuat wisata sekaligus dipadukan dengan konsep pasar tempo dulu sehingga terhubung dengan objek budaya Kandang Wayang Sragen.

Pasar tempo dulu itu, ujar dia, bisa menjajakan kuliner tempo dulu dan barang-barang tempo dulu serta ada pendapa sebagai tempat kreasi sanggar tari. “Saya kira tidak butuh waktu lama. Dalam 2-3 bulan ke depan, kami terus bergerak untuk berbenah di Kandang Wayang ini,” jelasnya.

Baca juga: Pria Kediri Babak Belur Dihajar Warga Gegara Curi Pupuk di Sragen

Go International

Pengurus Yayasan Palapa Mendira Harja (YPMH) Sragen, Lilik Mardiyanto, menyampaikan pengembangan Kandang Wayang ini didampingi YPMH. Dia berharap masyarakat tetap kompak dan bergotong-royong mengembangkan Kandang Wayang di Sragen ini

Dia menyampaikan potensi batu sedimen ini menjadi daya tarik yang luar biasa dan berpotensi menjadi objek wisata go international. “Batu-batuannya memang merupakan batuan sedimen. Tetapi sejumlah bebatuan yang berbentuk dan ditemukan dalam jumlah banyak itu diduga ada sentuhan artifisal dari tangan manusia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya