SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com)-Kandang kambing hasil proyek padat karya produktif dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjo tahun 2011 di Desa Paluhombo, Bendosari, terpaksa tidak digunakan karena justru dinilai menyulitkan pengelolaan ternak selama kemarau.

Kepala Desa (Kades) Paluhombo, Bendosari, Harto Suprapto, menyatakan ternak kambing yang disalurkan untuk proyek padat karya produktif bagi kelompok ternak di desanya terpaksa dibawa pulang dan dipelihara masing-masing anggota karena persoalan pakan. Hal itu, kata dia, membuat kandang yang dipersiapkan untuk pengelolaan ternak justru kosong dan tidak dimanfaatkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kandang sempat dimanfaatkan dua hari saat kambing baru datang. Namun setelah melihat perkembangan, ternak terpaksa dibagi dan untuk sementara waktu dipelihara anggota di rumah masing-masing. Terlalu berisiko jika sekarang dipertahankan di kandang,” ungkapnya ditemui Solopos.com di Desa Paluhombo, Kamis (29/9/2011).

Terpisah ketua kelompok pengelolaan ternak Desa Paluhombo, Marwan, menegaskan kambing dibawa pulang dan dipelihara di rumah masing-masing anggota karena situasinya darurat. Jika tetap dipelihara dengan pengandangan bersama-sama selama kemarau, ujar dia, hal itu dikhawatirkan justru membuat ternak telantar.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya