Solopos.com, SRAGEN—Sebagian rumah warga dan kandang sapi milik Ahmad Kusni Satimin, 73, di Dukuh Dayan RT 007/RW 003, Desa Gading, Tanon, Sragen, dilalap api pada Minggu (7/8/2022) malam.
Seekor sapi milik korban terpaksa disembelih karena mengalami luka bakar yang serius akibat kebakaran kandang itu. Kerugian diperkirakan mencapai Rp37 juta.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kasi Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Anton Sujarwo, kepada Solopos.com, Senin (8/7/2022), mengungkapkan peristiwa nahas itu berawal saat pukul 18.30 WIB, pemilik rumah membuat diang atau api kecil pengusir nyamuk di dekat kandang.
Kemudian diang itu, kata dia, ditinggal korban ke masjid untuk menjalankan ibadah salat. Dia mengatakan tahu-tahu api menjalar ke tumpukan jerami.
“Warga yang melihat api membesar langsung berteriak meminta tolong dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat merembet ke bangunan rumah, terutama bagian dapur. Atas kejadian itu seorang ibu menghubungi Markas Komando Damkar untuk meminta bantuan pemadam,” jelas Anton.
Baca Juga: Rumah dan Kandang Ternak Warga Desa Pilangsari Sragen Kebakaran
Dia menjelaskan objek yang terbakar berupa kandang sapi dan tumpukan jerami serta separuh bangunan rumah. Dia menduga sumber api berasal dari diang pengusir nyamuk.
Dia mengatakan sebagian dapur rumah hangus dan roboh. Kandang sapi, kata dia, rusak berat dan satu ekor sapi mengalami luka bakar serius kemudian disembelih oleh pemiliknya.
“Kami menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Unit Damkar Kota Sragen dan Pos Gemolong. Dalam proses pemadaman api, Unit Damkar Satpol PP dibantu TNI, Polri, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], PMI, Sukarelawan Wong Salam, Sukarelawan Exalos, Sukarelawan Gemolong, Bagana, KWS, Banser Tanon, PLN, Puksesmas Tanon 2, perangkat Desa Gading, dan warga sekitar.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Tanon AKP Primadana Bayu Kuncoro menerangkan Polsek Tanon juga mendapatkan laporan dari warga tentang kebakaran tersebut.
Baca Juga: Kebakaran di Kebakkramat Diduga Karena Bakaran Sampah di Dekatnya
Dia menjelaskan tim piket langsung ke lokasi kejadian untuk membantu proses pemadaman. Dia menduga kebakaran di Sragen terjadi karena api diang ditinggal salat dalam keadaan masih menyala.
“Ukuran kandang sapi yang terbakar itu 4 meter x 6 meter. Kemudian sebagian bangunan rumah yang terbakar berukuran 7 meter x 10 meter yang terbuat dari papan kayu dan bambu. Api dapat dipadamkan pada pukul 19.30 WIB dengan bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian seekor sapi Rp17 juta dan sebagian bangunan rumah senilai Rp20 juta sehingga total kerugian Rp37 juta,” ujarnya.