Kampus Solo UNS menggelar program KKN yang diikuti oleh 3.135 mahasiswa.
Solopos.com, SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melepas 3.135 mahasiswa peserta Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli-Agustus 2016 di halaman gedung rektorat kampus setempat, Kamis (14/7). Para mahasiswa tersebut akan didampingi 168 dosen pembimbing lapangan (DPL).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Periode kelima ini, UNS menerima kontingen dari Universitas Khairun, yakni universitas negeri di Ternate, Provinsi Maluku Utara, sebanyak 10 mahasiswa. Mereka bersama mahasiswa UNS, ditetapkan dalam Program KKN Revolusi Mental di tiga kabupaten, yaitu Karanganyar, Sragen, dan Boyolali.
Awal prosesi pelepasan mahasiswa Program KKN, sempat diwarnai Rektor UNS, Ravik Karsidi, yang marah lantaran sejumlah mahasiswa yang datang terlambat saat upacara dan tidak tertib. Bahkan beberapa DPL tampak bersendau gurau, sehingga tidak khidmat mengikuti upacara. Ravik pun memberi teguran keras kepada mereka.
“Mahasiswa harus tertib dan disiplin. Apalagi mahasiswa saat diterjun di desa-desa harus bisa memberi contoh terkait tata tertib dan kedisiplinan,” tegas Ravik.
Terkait Program KKN, Ravik menjelaskan, KKN Revolusi Mental merupakan kerjasama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko SDM), Puan Maharani.
Sedangkan untuk lokasi lainnya, cakupan wilayah KKN UNS kali ini mencapai 25 kabupaten di Jawa dan 16 lokasi di luar Pulau Jawa, mencakup 9 provinsi, yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Bengkulu, dan Bali. Jumlah mahasiswa yang KKN di Pulau Jawa sebanyak 2.665 orang di 22 kabupaten, 72 kecamatan dan 271 desa. Sedangkan penempatan KKN di luar Pulau Jawa berjumlah 470 orang yang tersebar di 27 lokasi KKN.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
