Kampus Jogja ISI menggelar konser musik etnik
Harianjogja.com, JOGJA – Mahasiswa Institute Seni Indonesia (ISI) menggelar konser musik etnik bertajuk Re’U di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (20/6/2017) malam.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Konser ini menyajikan instrumen musik sasando yang merupakan alat musik khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Ganzer Lana selaku sasandois dalam konser tersebut mengungkapkan Re’u Dalam Bahasa Dawan dari Suku Loro, Pulau Timor, NTT memiliki arti Pamali. Istilah ini bukan berarti pantangan atau sesuatu yang dianggap tabu, melainkan sebuah sistem aturan/ falsafah hidup pada kepercayaan masyarakat Suku Loro yang menjadi dasar dalam melakukan suatu tindakan.
“Re’u dilakukan untuk menyeimbangkan kehidupan antara masyarakat Suku Loro dan alam. Pada zaman dulu hingga saat ini Re’u merupakan media atau sarana yang dilakukan untuk menghormati kekuasaan alam,” ujar dia di sela-sela acara berlangsung.
Menurut dia, jika Re’u tidak dilakukan maka akan berdampak buruk bagi pelaku serta masyarakat yang menganut sistem Re’u. Demi menjaga sebuah kesimbangan maka masyarakat Suku Loro melakukan Re’u melalui upacara-upacara ritual pada acara adat seperti pernikahan, kelahiran dan musim panen, tolak bala, dan lain sebagainya.