SOLOPOS.COM - Umar Anggara Jenie (JIBI/Harian Jogja/dok-Humas UGM)

Kampus Jogja untuk Guru Besar UGM menerima penghargaan internasional.

Harianjogja.com, SLEMAN– Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Umar Anggara Jenie merupakan satu diantara 14 tokoh nasional yang mendapatkan penghargaan dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibidang sains, Kamis (27/8/2015), di Jakarta.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Salah satu kegiatan yang pernah dirintis Umar dan menjadi perhatian Unesco adalah memfasilitasi ilmuwan muda mengikuti Lindau Nobel Laureate Meeting sepanjang tahun 2004 hingga 2008. Ketika itu, ia masih menjabat sebagai ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pertemuan itu sangat presitius karena mempertemukan para ilmuwan muda dari negara berkembang dengan para tokoh peraih nobel bidang fisika, biologi dan kedokteran.

“Saat itu saya pernah berhasil mengirim 15 orang peneliti muda Indonesia setiap tahunnya dalam pertemuan tersebut,” ujarnya seperti rilis yang Harianjogja.com, terima Selasa (15/9/2015).

Dikatakan Umar, tidak mudah bagi ilmuwan muda mengikuti pertemuan tahunan yang digelar di sebuah pulau di Jerman tersebut. Salah satu syarat yang harus dimiliki ialah publikasi riset sains.

“Ilmuwan yang mengikuti ini memiliki reputasi baik dalam publikasi dan kemampuan berkomunikasi,” kata dia.

Upaya ini disebutnya sebagai cara mendorong ilmuwan muda menimba pengalaman lebih banyak dari para peraih nobel di bidang sains. Lewat pertemuan itu pula memungkinkan para ilmuwan membangun kerja sama peneliti antar negara.

Umar menyampaikan, mayoritas peneliti di Indonesia maupun di dunia ketiga bukan membahas penelitian dasar, melainkan riset terapan. Adapun penelitian dasar merupakan kunci bagi negara dalam pengembangan dan penguasaan ilmu sains.

“Banyak program diterapkan di Indonesia. Salah satunya yang berhasil kita lakukan dengan mengajak UNESCO untuk mendirikan pusat riset ekohidrologi dunia di tingkat asia pasifik,” katanya.

Selain Umar, menerima penghargaan UNESCO di bidang sains di Indonesia ialah Sangkot Marzuki dan Indrawati Gandjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya