SOLOPOS.COM - Direktur Akademi Pertanian Yogyakarta Supriyati (kanan) dengan peserta wisuda terbaik, Isti Nur Hidayati saat beraktivitas di taman Hidroponik karya mahasiswa, kampus setempat, Jumat (25/8/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Akademi Pertanian Yogyakarta (APTA) mewisuda sebanyak 34 mahasiswa lulusan D3 di Kampus APTA Jalan Palagan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Harianjogja.com, SLEMAN – Akademi Pertanian Yogyakarta (APTA) mewisuda sebanyak 34 mahasiswa lulusan D3 di Kampus APTA Jalan Palagan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (26/8/2017) hari ini. Meski secara fisik tak sebesar kampus lain, namun APTA memiliki semangat besar terutama mempertahankan kepeduliannya di bidang ilmu pertanian.

Direktur Akademi Pertanian Yogyakarta Supriyati menjelaskan, wisuda kali ini berjumlah 34 wisudawan dan wisudawati dari satu program studi. Mereka telah melewati berbagai proses kegiatan akademik, dengan persentase praktik di bidang pertanian mencapai 58%, sisanya adalah teori.

Oleh karena itu, ia memastikan, ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan bisa langsung diimplementasikan di dunia kerja bidang pertanian. “Untuk kegiatan PKL, kami bekerjasama dengan banyak pihak swasta dan lembaga pemerintah, sehingga lulusan sudah menerapkan ilmunya. Kami pertanian terpadu, jadi lulusan bisa mendapatkan ilmu pertanian, perikanan sekaligus peternakan,” terangnya saat ditemui, Jumat (25/8/2017).

Supriyati mengapresiasi seluruh peserta wisuda yang dengan semangat menekuni ilmu pertanian. Semangat itu sejalan dengan komitmen kampus yang terus memberikan kepedulian terhadap bidang pertanian di tengah masalah terkait rendahnya ketertarikan generasi muda terhadap bidang pertanian.

Padahal 80% bahan industri berasal dari hasil pertanian, sehingga ia memastikan prospek pertanian masih cerah ke depannya. Bukan tanpa dasar, karena Indonesia negara agraris yang masih memerlukan ahli pertanian untuk meningkatkan nilai tambah. Sektor pertanian tetap diperlukan karena berperan sebagai sumber pangan, potensi sumber daya yang besar hingga penyelamat perekonomian nasional.

“Generasi muda memang kurang tertarik, karena citra pertanian kurang branded, terkesan kumuh, bersentuhan dengan petani kecil, bergelut lendut dan kurang menjanjikan. Kadang kebijakan pemerintah juga kurang memihak pada pertanian. Ini menjadi tantangan kita semua,” tegasnya.

Salahsatu peserta wisuda terbaik adalah Isti Nur Hidayati dengan IPK 3,81. Wisudawati asal Sidoarum, Godean, Sleman ini mengakui, adanya penurunan minat pemuda menggeluti pertanian. Ia sendiri termotivasi mempelajari pertanian karena melihat lahan peninggalan kakeknya yang kurang terkelola dengan baik.

“Ada kekhawatiran, ini nanti siapa yang akan melanjutkan bidang pertanian. Kalau bukan kita, generasi muda siapa lagi, jadi kami termotivasi,” ungkap pemuda kelahiran 1994 ini.

Isti sendiri meski baru diwisuda telah direkrut oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian di wilayah DIY. Ia menceritakan, diterima kerja itu berawal ketika mengikuti PKL. Setelah melihat penerapan ilmu pertanian yang dimiliki Isti, manajemen perusahaan sepakat menerimanya kerja. “Meskipun itu bidang pertanian, saya senang,” ujar dia.

Ketua Panitia Penyelenggara Wisuda Diploma III APTA Sri Yuwantiningsih menambahkan, wisuda 2017 diikuti mahasiswa dari angkatan 2014 sebanyak 32 orang, angkatan 2013 dan 2009 masing-masing satu orang. Rata-rata IPK 3,12, dengan IPK di atas 3,0 sebanyak 20 orang dan memperoleh predikat cumlaude ada enam orang. Dengan demikian hingga 2017, lulusan Akademi Pertanian Yogyakarta berjumlah 1.016 orang.

“Dalam meningkatkan daya saing lulusan, kami melakukan pembinaan mahasiswa baru. Membekali softskill, agar mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus, lalu memberikan tes TOEFL juga,” ungkap wanita yang akan segera meraih gelar doktor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya