SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa (Nationofchange.org)

Kampus Jogja yang mengalami kekurangan mahasiswa dapat bergabung

Harianjogja.com, JOGJA – Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V DIY menyarankan penggabungan atau merger tiga kampus dengan disiplin ilmu yang berbeda. Ketiganya merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) di Jogja yang tidak berkembang karena kesulitan menjaring mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : KAMPUS JOGJA : Kopertis Tawarkan Penggabungan Tiga PTS

Koordinator Kopertis Wilayah V Bambang Supriyadi menyampaikan proses penggabungan itu bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, jika sesama kampus kecil bisa dilakukan dengan merger. Kedua, jika ada salahsatu di antara kampus yang akan digabung tersebut ada kategori besar, maka menggunakan sistem akuisisi. Kampus yang besar itu mengakuisisi yang kecil. Akantetapi, kedua jenis penggabungan itu tak akan bisa berjalan tanpa ada keikhlasan dari pengelola atau pengurus yayasan.

Pihaknya juga meminta sejumlah kampus yang berada di bawah satu yayasan agar dilebur menjadi satu jika tak mampu berkembang dengan baik. Mengingat ada yayasan yang memiliki sampai empat PTS berbeda. Jika digabungkan hal itu akan lebih baik.

“Nanti kampusnya boleh dimana saja. Saya kaish contoh, dengan cara merger digabung menjadi baik sekarang ini adalah UTY dan Unriyo,” ujarnya Rabu (16/8/2017).

Ada pula, lanjut dia, dua PTS yang menggunakan nama nyaris sama. Hanya beda level yang satu sudah besar tetapi satunya masih kembang kempis. PTS yang besar itu diharapkan bisa melakukan akuisisi. Namun perkembangan terakhir, PTS yang kembang kempis masih ingin berjuang untuk mandiri.

Terkait merger tersebut, pihaknya berusaha memfasilitasi untuk kesepakatan antar PTS yang akan digabung. Jika sudah sepakat, upaya yang bisa dilakukan Kopertis, hanya mendorong Kemenristek Dikti, agar jangan menunda untuk mengeluarkan SK penggabungan.

“Karena dia sendiri kementerian yang meminta, nek wis mereka mau ya harus dikeluarkan [SK-nya]. Kalau pendampingan secara khusus [untuk PTS yang digabung] hanya terkait penjaminan mutu, yang dampaknya ke akreditasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya