SOLOPOS.COM - Sebagian keterangan pada akun Facebook milik Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman. (Facebook.com-Fathur Rokhman)

Kampus Universitas Negeri Semarang yang mengimbau warganya tak menerjemahkan nama kampus nyatanya tak sejalan dengan yang dilakukan sang rektor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Belakangan hari ini, salah satu kampus di Kota Semarang, Universitas Negeri Semarang (Unnes), menggaungkan pernyataan yang melawan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dengan mewajibkan warganya untuk menggunakan huruf kapital pada akronim nama kampus. Bukan hanya itu, Unnes juga melarang penerjemahan nama kampus ke berbagai bahasa apa pun.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Nyatanya, hal itu tak sejalan dengan apa yang dilakukan Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman. Guru besar Sosiolinguistik yang memimpin perguruan tinggi negeri yang kampusnya terletak di Gunungpati, Kota Semarang itu nyatanya masih menggunakan nama kampus dalam bahasa Inggris.

[Baca juga Dikritik karena Salahi PUEBI, Unnes Malah Minta Publik Sesuaikan Diri]

Padahal, Humas Unnes beberapa waktu lalu menebar informasi sumir yang menyebutkan penggunaan nama kampus dalam bahasa Inggris bisa menjatuhkan peringkat Unnes. “Universitas Negeri Semarang mulai dari sekarang, jangan diterjemahkan ke Bahasa Inggris. Karena menjadi peringkat UNNES anjlok di beberapa pemeringkatan karena nama yang terlalu bervariasi,” begitu bunyi imbauan pada halaman Facebook milik Unnes.

Dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, Unnes bukan hanya melarang penerjemahan nama kampus, namun juga mewajibkan penggunaan huruf kapital pada akronim nama kampus. Meski jelas bertentangan dengan PUEBI, kebijakan Unnes yang belum diputuskan secara resmi itu diklaim telah mendapatkan restu dari para ahli bahasa. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya