SOLOPOS.COM - Kedua guru besar baru Undip, Yetty Rochwulaningsih (dua dari kiri) dan Agus Maladi (tengah), saat menggelar jumpa pers di Ruang Sidang Rektor kampus Undip Tembalang, Semarang, Jumat (24/3/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Kampus di Semarang, yakni Universitas Diponegoro, menambah guru besar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Semarangpos.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) menambah daftar guru besar dalam civitas akademinya, menyusul ditetapkannya dua staf pengajar atau dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip sebagai profesor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua dosen yang mendapat gelar profesor itu, yakni Yetty Rochwulaningsih dan Agus Maladi. Keduanya akan dikukuhkan sebagai profesor atau Guru Besar Ilmu Sosiologi dan Sejarah Martimi serta Guru Besar Antropologi dalam Rapat Senat Akademi Terbuka di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Sabtu (25/3/2017).

Ketua Senat Undip Prof. Sunarso menyebutkan dengan ditetapkan Yetty Rochwulaningsih dan Agus Maladi sebagai guru besar praktis kini Undip memiliki 107 guru besar. Ke-107 profesor itu tercatat masih aktif mengajar di hampir semua fakultas yang ada di Undip.

Di Fakultas Hukum, Undip memiliki 15 guru besar. Sementara, Fakultas Ekonomika dan Bisnsi (FEB) ada 10 guru besar, Fakultas Kedokteran 17 guru besar, Fakultas Pertanian dan Peternakan 20 guru besar, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 9 guru besar, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) tiga profesor, Fakultas Sains dan Matematika memiliki tiga guru besar, Fakultas Perikanan dan Kelautan 14 guru besar, Fakultas Teknik 16 guru besar, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat satu orang guru besar.

“Itu semua guru besar yang masih aktif di Undip. Kalau dihitung sama yang sudah tidak aktif di Undip jumlahnya lebih banyak, termasuk Pak Menristekdikti, Muhammad Nasir,” tutur Sunarso dalam jumpa pers di Ruang Sidang Rektor kampus Undip Tembalang, Semarang, Jumat (24/3/2017).

Sunarso menambahkan dalam acara pengukuhan nanti, Yetty maupun Agus akan memberikan orasi terkait hasil penelitian untuk mendapat gelar guru besar. Yetty akan membacakan orasi dengan tema Membongkar Ketidakadilan Struktural dalam Usaha Garam Rakyat melalui Persepektif Sosiologi Sejarah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Petambak Garam dan Swasembada Garam Nasional.

Sementara Agus akan memberikan orasi tentang Tantangan Antropologi Membaca Dunia Kontemporer.

Terpisah, Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengaku bangga dengan prestasi yang diraih kedua dosen FIB itu. Ia menilai dengan bertambahnya guru besar akan semakin memajukan pendidikan di Undip, terutama FIB.

“Profesor itu merupakan status tertinggi dalam ilmu pendidikan. Dengan bertambahnya profesor tentunya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Undip. Kami akan berusaha agar guru besar di universitas ini terus bertambah,” ujar Rektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya