SOLOPOS.COM - Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama (kiri) memberikan penghargaan kepada pakar kelamin ganda asal Belanda Prof. Stenvert, di Kampus Undip, Tembalang, Semarang, Senin (30/5/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Kampus di Semarang, Universita Diponegoro (Undip), memberikan penghargaan kepada pakar kelamin ganda Prof. Stenvert L.S. Drop.

Semarangpos.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan penghargaan kepada pakar kerancuan kelamin atau kelamin ganda asal Belanda, Prof. Stenvert L.S. Drop.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerancuan kelamin atau dalam istilah medis disebut ambiguous genitalia adalah kondisi yang jarang terjadi. Dalam kasus ini, kelamin bayi tidak terbentuk secara sempurna sehingga menimbulkan ketidakjelasan apakah berkelamin laki-laki atau perempuan. Misalnya, seseorang memiliki kelamin eksternal laki-laki, padahal secara internal memiliki organ seks perempuan, atau sebaliknya.

Penghargaan kepada Stenvert L.S. Drop yang juga guru besar dari Eramus University Rotterdam Belanda diserhakan Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama di Kampus Undip, Tembalang, Semarang, Senin (30/5/2016).

Menurut Rektor Undip Semarang, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi Stenvert dalam mengembangkan kerja sama riset antara Undip dan Eramus University Rotterdam Belanda.”Prof. Stenvert telah berjasa luar biasa memajukan bidang pendidikan dan penelitian di Undip,” kata Yos.

Salah satu jasa dari Stenvert menurut rektor Undip, yakni menyediakan obat untuk penanganan kerancuan kelamin yang tidak di Indonesia secara gratis sehingga dapat menolong beberapa pasien  “Hal ini memberikan dampak positif kepada Undip dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro milik Undip terhadap penanganan pasien kerancuan kelamin,” ujarnya.

Rektor menambahkan kerja sama antara Undip dengan Erasmus Medical Center Rotterdam, Belanda dirintis Prof. Sultana M.H. Faradz dengan Stenvert L.S. Drop mengenai tata laksana pasien kerancuan kelamin sejak 1987. “Tim Penyesuaian Kelamin (TPK) Fakultas Kedokteran Undip bersama dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi telah beberapa kali berhasil melakukan operasi ganti kelamin,” bebernya.

Ketua Tim Penyesuaian Kelamin RSUP dr Kariadi Semarang, Prof. Sultana M.H. Faradz, sebelumnya menyatakan kasus kerancuan kelamin atau ketidakjelasan kelamin cukup banyak, selama 2001-2012 lebih dari 600 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya