SOLOPOS.COM - Rektor Undip Semarang, Prof. Yos Johan Utama, saat mengukuhkan dua guru besar baru Undip di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Kamis (16/11/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Undip)

Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menambah daftar guru besar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menjelang berakhirnya tahun 2017, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menambah daftar guru besarnya menjadi 113 orang. Bertambahnya profesor di kampus tertua di Semarang itu tak terlepas dengan predikat guru besar yang baru saja diraih beberapa orang staf pengajar atau dosen di kampus itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (16/11/2017), sepanjang 2018 ini Undip telah mengukuhkan delapan guru besar baru. Kedelapan profesor itu antara lain berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

[Baca juga Tambah 2 Guru Besar, Undip Punya 108 Profesor]

Rektor Undip Semarang, Prof. Yos Johan Utama, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih staf pengajarnya. Ia menilai gelar guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan dan butuh kerja keras untuk meraihnya.

“Guru besar merupakan gelar tertinggi dalam dunia pendidikan, akan tetapi mahkota sebenarnya adalah kemampuan kita untuk terus mencetak karya-karya yang baik bagi kepentingan masyarakat,” ujar Yos dalam sambutannya pada acara pengukuhan guru besar FK, Prof. Muhammad Sholeh Kosem, dan guru besar FPP, Prof. Widyanto, di Gedung Prof. Soedarto, kampus Undip, Tembalang, Semarang, Kamis.

Sementara itu dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. Muhammad Sholeh memaparkan  kajian tentang Neonatologi Pada Era Kedokteran Digital Agar Bayi Dapat Bertahan Secara Utuh. Ia menjelaskan bahwa Neonatologi merupakan ilmu mempelajari bayi mulai dari proses pembuahan sampai dengan umur 28 hari

Sedangkan Prof. Widiyanto memaparkan pidato pengukuhan berjudul Suplementasi  Asam Lemak Tidak Jenuh Ganda  Terproteksi Untuk Meningkatkan Produksi Dan Kualitas Daging Ruminansia Kecil.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya