SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Prof. Edi Noersasongko. (Dinus.ac.id)

Kampus di Semarang, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), berbahagia. Rektor Udinus Edi Noersasongko dikukuhkan menjadi guru besar Technopreneur Management.

Semarangpos.com, SEMARANG — Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Prof. Edi Noersasongko dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Technopreneur Management. Prosesi pengukuhan dilakukan dalam sidang senat terbuka di Grand Rama Convention Centre Hall Hotel Patrajasa Semarang, Kamis (20/4/2017), dipimpin Ketua Senat Udinus Prof. Supriadi Rustad.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain anggota senat Udinus, hadir pula dalam kesempatan itu anggota senat kehormatan yang terdiri atas para rektor perguruan tinggi terkemuka, antara lain dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Hadir pula perwakilan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Gunadharma, dan Binus.

Ekspedisi Mudik 2024

Prof Edi dalam pengukuhan itu menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Pendidikan Technopreneurship dari Udinus untuk Indonesia yang menyoroti banyaknya industri besar yang terpuruk karena perubahan teknologi dan perilaku konsumtif manusia. “Beberapa industri kini mulai bergeser ke online, seperti surat kabar, perbankan, hingga transportasi. Sebagai agen perubahan, semestinya komunitas perguruan tinggi berperan,” katanya.

Artinya, kata dia, komunitas perguruan tinggi harus berada di jajaran terdepan untuk menciptakan dan mengantisipasi segala perubahan yang terjadi, salah satunya meletakkan dasar kewirausahaan di bangku kuliah. “Peletakan dasar kewirausahaan ini tidak hanya menjalankan tridharma perguruan tinggi, namun juga membuat para lulusan nanti dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Edi Noersasongko.

Kewirausahaan pula yang dilakoni Edi yang memulai dengan membuka sebuah lembaga kursus komputer yang kini berkembang menjadi universitas besar yang dipimpinnya, yakni Udinus Semarang. Udinus, kata dia, telah meletakkan kurikulum entrepreneurship dan technopreneur, yakni penggunaan teknologi untuk kewirausahaan sejak belasan tahun lalu sebagai mata kuliah.

“Dua ilmu itu dimasukkan sebagai mata kuliah. Seiring berkembangnya Udinus, prestasi yang diraih juga kian banyak, baik dari mahasiswa, dosen, alumni, maupun institusi,” katanya.

Pendidikan technopreneurship di perguruan tinggi yang diselaraskan kurikulum dan kegiatan kreatif dan inovatif, diyakini rektor Udinus Semarang itu bisa melahirkan banyak technopreneur andal yang bersaing secara global. Edi di kampusnya, Kota Semarang, merupakan profesor pertama yang dikukuhkan Udinus, dan menambah deretan guru besar di perguruan tinggi yang sebelumnya sudah memiliki tiga profesor itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya