SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaut Indonesia (inseas.org)

Kampus di Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), menawarkan pendidikan dan latihan kelautan gratis.

Semarangpos.com, SEMARANG — Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang membuka pendidikan dan latihan (diklat) kelautan secara gratis bagi masyarakat tak mampu. Diklat gratis itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi generasi muda di keluarga-keluarga miskin untuk masuk ke dunia kerja kemaritiman sehingga bisa hidup lebih sejahtera.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

“Sebenarnya, ini program pemberdayaan masyarakat dari Kementerian Perhubungan. Jadi, 100% dibiayai pemerintah,” ungkap Direktur PIP Semarang Capt. Wisnu Handoko di Semarang, Kamis (20/10/2016).

Menurut dia, setidaknya ada tiga program diklat yang disediakan gratis bagi warga tak mampu di kampus Semarang itu, yakni Basic Safety Training (BST), Security Awareness Training (SAT), dan Advanced Fire Fighting (AFF). Lama diklat gratis di kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang itu, kata dia, berkisar dua pekan, mulai BST atau pelatihan keselamatan dasar, pelatihan kesadaran keamanan (SAT), dan AFF atau pemadam kebakaran tingkat lanjut.

Peserta yang lulus diklat tersebut, kata dia, akan mendapatkan sertifikat di ketiga bidang keterampilan tersebut, serta ditambah buku pelaut dan buku kesehatan pelaut. “Jadi, dengan tiga sertifikat ini, mereka sudah bisa [melamar] bekerja di kapal meski berada di level atau jabatan tingkat bawah, seperti mess boy atau pelayan,” katanya.

Meski menempati kasta terendah dalam kehidupan di kapal, imbuh dia, gaji yang bisa didapatkan lulusan diklat gratis di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang itu dipastikan cukup besar. Seorang mess boy atau pelayan di kapal setidaknya bisa mendapatkan upah US$500-US$700 setiap bulan. Nilai itu setara dengan Rp5 juta/bulan-Rp7 juta/bulannya.

Kan lumayan [gajinya] meski di level bawah. Makanya, pemerintah mendorong program ini juga untuk membantu mengurangi pengangguran. Sebab, bisa untuk bekal melamar kerja,” katanya.

Tentunya, kata dia, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, terutama termasuk kategori masyarakat tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan miskin dari lurah atau camat. “Kalau untuk pendidikan terakhir, minimal sekolah menengah pertama [SMP] dan usia minimal pendaftar adalah 17 tahun. Kemudian, lolos persyaratan kesehatan, seperti tidak buta warna,” katanya.

Wisnu mempersilakan masyarakat yang berminat untuk mendaftarkan diri mengikuti diklat gratis di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang itu asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pendaftaran bisa dilakukan dengan datang langsung ke kampus PIP di Semarang.

“Kami mendapatkan kuota sebanyak 440 peserta hingga akhir tahun ini. Untuk angkatan pertama baru saja kami laksanakan yang diikuti sebanyak 84 peserta. Ya, memang [kuota] masih banyak,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya